Sabtu 03 Aug 2019 07:42 WIB

Dokter di India Cabut 526 Gigi dari Mulut Bocah 7 Tahun

Ini adalah kasus pertama yang ditemukan di seluruh dunia.

Red:
abc news
abc news

Di India beberapa dokter telah melakukan operasi langka mencabut 526 gigi miniatur dari mulut seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun. Rumah Sakit Gigi Saveetha di Chennai mengatakan bahwa bocah tersebut dibawa ke rumah sakit setelah mengeluh bahwa gusinya bengkak.

Ketika dioperasi, para dokter menemukan sebuah 'kantong' di bagian gusi bawah yang berisi ratusan benda keras dan kemudian diangkat oleh dokter. Kantong seberat 200 gram itu kemudian dirontgen dan ditemukan 526 'gigi kecil' yang ukurannya bervariasi antara 1 milimeter sampai 15 milimeter.

Pihak rumah sakit mengatakan diperlukan waktu lima jam untuk mencabut semua gigi tersebut dari kantong di gusi bawah bocah tersebutm dengan masing-masing kepingan memang berbentuk seperti potongan gigi.

 

Para dokter mengatakan apa yang terjadi dalam dunia kedokteran disebut sebagai 'odontome'.

"Ini adalah kasus pertama yang ditemukan di seluruh dunia, dimana ada begitu banyak gigi kecil yang berada dalam satu kantong gigi." kata pernyataan dari rumah sakit.

Menurut laporan CNN, operasi dilakukan bulan lalu, namun para dokter memerlukan waktu untuk meneliti gigi yang dicabut tersebut sebelum kemudian membuat laporan resmi.

 

Bocah tersebut boleh meninggalkan rumah sakit tiga hari setelah operasi dilakukan dan diperkirakan akan sehat kembali, kata Dr Prathiba Ramani dari Rumah Sakit Saveetha kepada CNN.

Dr Ramani mengatakan tidak jelas apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi, namun diperkirakan mungkin karena faktor keturunan atau akibat faktor lingkungan seperti radiasi.

Rumah sakit mengatakan bocah laki-laki tersebut pertama kali mengeluhkan pembengkakan gusi ketika berusia 3 tahun, namun menolak penyidikan yang dilakukan dokter di rumah sakit terdekat.

Para dokter mengatakan kepada CNC bahwa bocah tersebut sekarang memiliki 21 gigi yang sehat.

 

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement