Senin 05 Aug 2019 15:55 WIB

Penembak Massal di Ohio Susun Daftar Target Korban Sejak SMA

Pelaku penembakan di Ohio, AS menewaskan 9 orang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Pelaku penembakan di Dayton, Ohio, Connor Betts (24 tahun) telah menyusun daftar target orang-orang yang ingin dia bunuh, dan daftar nama perempuan yang ingin dia lecehkan secara seksual sejak duduk di sekolah menengah.

Dua mantan teman sekelas Betts mengatakan, Betts pernah diskors pada tahun pertamanya di Bellbrook High School. Betts diskors setelah pihak sekolah menemukan catatan daftar sasaran orang-orang yang ingin dia bunuh. Catatan tersebut ditemukan tertulis di kamar mandi sekolah.

Baca Juga

Salah satu murid di Bellbrook High School, Spencer Brickler mengaku, dia dan saudara perempuan Betts berada dalam daftar sasaran Betts. Brickler mengatakan, dia sedang berada di dalam bus sekolah ketika melihat Betts dikawal oleh petugas yang sedang menyelidiki daftar sasaran tersebut. 

"Dia agak gelap dan depresi di sekolah," ujar Brickler yang mengingat kejadian yang terjadi sekitar sembilan tahun lalu tersebut. 

Brickle mengatakan, dia tidak tahu latar belakang yang mendorong Betts untuk menempatkan adik perempuannya dalam daftar sasaran tersebut. Penemuan daftar sasaran pada awal 2012 memicu penyelidikan polisi. Dayton Daily News melaporkan, ketika itu sepertiga siswa Bellbrook High School memilih untuk tidak masuk sekolah karena takut. 

Mantan teman sekelas Betts lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dia menjadi orang yang berada di urutan pertama dalam daftar siswa yang ingin dibunuh oleh Betts. Mantan teman sekelas Betts tersebut mengatakan, daftar sasaran itu dipisahkan menjadi dua kolom yakni perempuan dan laki-laki. 

"Daftar pembunuhan untuk anak laki-laki dan daftar pemerkosaan untuk anak perempuan," ujar mantan teman sekelas Betts kepada CNN.

Betts sempat dikeluarkan dari sekolah selama satu tahun. Namun, dia kembali bersekolah di Bellbrook High School satu tahun kemudian. 

Menanggapi pertanyaan CNN tentang daftar sasaran yang ditulis oleh Betts, Superintendent Bellbrook-Sugarcreek Schools, Douglas A. Cozad mengkonfirmasi bahwa Connor Betts merupakan siswa di sekolah tersebut. Betts lulus dari Bellbrook High School sekitar 2013. 

Di sisi lain, tidak semua teman-teman Betts mengatakan hal buruk mengenai dirinya. Salah satunya adalah Brad Howard yang merupakan teman dekat Betts sejak kecil hingga lulus sekolah menengah atas. 

"Connor Betts yang saya tahu adalah anak yang baik," ujar Howard,

Sementara, seorang pelanggan di pom bensin tempat Betts bekerja, Mike Kern mengatakan, dia tidak melihat Betts dalam kurun waktu setahun terakhir. Menurutnya, Betts adalah orang yang ramah dan tidak pernah berbicara mengenai rasisme.

"Dia adalah anak baik, selalu ramah. Saya tidak pernah mendengar dia berbicara tentang kekerasan, rasisme, atau semacamnya," kata Kern. 

Kern mengatakan, Betts merupakan anak yang pintar karena mengetahui jawaban atas berbagai macam pertanyaan tentang peristiwa terkini. Selain itu, Betts juga menguasai budaya pop.

"Dia benar-benar pintar. Dia tahu semua jawabannya," ujar Kern. 

Betts diidentifikasi sebagai pelaku penembakan yang menewaskan sembilan orang pada Ahad (4/8) pagi di pusat kota Dayton. Petugas yang sedang berpatroli langsung berhasil melumpuhkan pelaku kurang dari satu menit setelah Betts melepaskan tembakan. Betts diketahui tewas di tempat akibat tembakan dari polisi. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement