REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel menangkap sekelompok warga Palestina karena ditengarai terlibat dalam komplotan Hamas untuk melakukan pengeboman di Yerusalem, Selasa (6/8).
"Yerusalem adalah kota suci bagi orang Yahudi, Kristen dan Muslim. Teroris Hamas telah menyiapkan bom, berencana melakukan serangan terhadap Kota Suci ini," demikain laporan Pasukan Pertahanan Israel yang diunggah dalam akun Twitter-nya, dilansir di Fox News, Rabu (7/8).
Cicitan itu juga menyertai video penangkapan, di mana operasi ini dilakukan bersama Polisi Israel dan Badan Keamanan Israel (Shin Bet). Namun, pasukan Israel tidak mengungkap perincian pengeboman yang direncanakan.
Jerusalem Post melaporkan, mereka yang ditangkap tersebut dituding berada di bawah arahan sayap militer Hamas dan memiliki instruksi untuk menyerang sasaran di Israel dan Tepi Barat. Israel menuding mereka diperintahkan untuk membuat tim melakukan serangan dan penculikan, untuk membeli senjata dan merekrut lebih banyak anggota.
Laporan itu juga menyebut, upaya Israel mengungkap ini telah dimulai sejak Juni lalu. Dalam pengawasannya, militer Israel menganggap sayap militer organisasi Hamas di Jalur Gaza terus menginvestasikan banyak upaya dalam membangun infrastruktur pasukan militer di Tepi Barat dengan tujuan menyerang Israel.
Selain itu, pejabat senior Shin Bet juga menuding bahwa Hamas hendak melakukan perusakan stabilitas nasional Israel. Bahkan Hamas dituduh mengeksploitasi pemuda di Tepi Barat agar bisa menyerang Israel.