Rabu 07 Aug 2019 18:52 WIB

Satu Orang Terluka dalam Ledakan di Kantor Pajak Denmark

Kantor pajak Denmark pernah meledak 16 tahun yang lalu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi Teror Bom
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Teror Bom

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Satu orang terluka ringan dalam ledakan di depan kantor pajak Denmark. Kepolisian mengatakan ledakan di Copenhagen itu dilakukan dengan disengaja walaupun masih terlalu dini untuk mengetahui siapa pelaku dibalik serangan ini.

"Seseorang melakukan ini dengan sengaja, ini bukan insiden," kata Kepala Polisi Denmark Jorgen Bergen Skov di konferensi pers, Rabu (7/8).

Ledakan yang terjadi pada pukul 22.15 waktu setempat menghancurkan kaca pintu dan jendala serta lapisan besi gerbang masuk gedung yang terletak di Nordhavn, sebelah utara pusat kota Copenhagen itu. Polisi menutup jalan di sekitar gedung tersebut.

Mereka juga meminta karyawan kantor pajak itu untuk menjauh dari lokasi kejadian. Skov mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan ini.

"Kami menanggapi dengan sangat serius dan dari semalam mulai menggelar penyelidikan yang komprehensif dan luas, kami tidak dapat dan tidak akan menerima serangan seperti ini," ujar Skov.  

Kantor pajak Denmark pernah meledak 16 tahun yang lalu. Saat itu polisi mengatakan sebagai tindakan vandalisme. Namun, menurut Skov, dua kejadian ini tidak saling terkait.

Untuk mendukung sistem negara kesejahteraan, Denmark menerapkan pajak yang sangat tinggi di beberapa bidang. Jajak pendapat menunjukkan rakyat Denmark dengan senang hati membayar pajak tinggi.

Kekerasan atau serangan yang serius sangat jarang yang terjadi di negara Nordik berpenduduk 5,7 juta orang itu. Denmark kerap bangga dengan reputasi mereka sebagai negara yang aman dan toleran.

"Ini sangat kelewatan dan tindakan yang amat sangat tidak dapat diterima," cicit mantan menteri Perpajakan Denmark, Morten Bodskov, di Twitter. n Lintar Satria/Reuters

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement