REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad direncanakan melaksanakan ibadah shalat Jumat bersama di Malaysia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam siaran pers Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara yang diterima, Jumat (9/8), menyebutkan kedua pemimpin tersebut selama ini dikenal sebagai tokoh yang ingin menunjukkan wajah Islam yang membawa kedamaian.
“Kalau kita melihat ketokohan Tun dan Presiden Jokowi, maka kita melihat kedua pemimpin ingin terus menonjolkan the true color, the face of Islam yang damai, Islam yang toleran, dan shalat Jumat bersama ini juga akan memperkukuh tali silaturahim di antara kedua pemimpin tersebut,” ujar Retno.
Sebelumnya, setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Malaysia. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa keduanya mendarat di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (8/8) pukul 19.40 waktu setempat.
Setibanya di bandara, Presiden Jokowi dan Iriana disambut oleh Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad bin Sabu beserta Normah Alwi, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana beserta Lesien Rusdi Kirana. Selain itu Atase Pertahanan Republik Indonesia di Malaysia Kolonel Inf Tri Andi Kuswantoro beserta Renny Suspa Dhianti, serta Wakil Kepala Protokol Negara Malaysia Fransisco Munis. Di bawah tangga pesawat, Iriana menerima bunga tangan dari Ibu Normah Alwi.
Dari bandara, Jokowi dan rombongan menuju hotel tempatnya menginap selama berada di Malaysia. Saat tiba di hotel, Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang telah tiba terlebih dahulu.
Retno, yang memberikan keterangan setibanya Presiden di Malaysia mengatakan kunjungan Jokowi ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan serupa yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, pada Juni tahun lalu. “Kalau teman-teman ingat, Indonesia pada saat itu adalah negara tujuan pertama yang dikunjungi Tun setelah Tun dilantik menjadi perdana menteri,” ujarnya di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, Malaysia.
Retno menjelaskan dalam pertemuan yang direncanakan akan dilakukan Jumat ini, Presiden Jokowi dan PM Mahathir akan membicarakan sejumlah isu seperti perlindungan WNI hingga soal produk kelapa sawit kedua negara. Selain Menteri Luar Negeri serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, turut pula Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Krishna KU Hanna beserta Lim Fatimah, Konsulat Jenderal Johor Bahru, Kota Kinabalu, Tawau, Kuching Sarawak, dan Penang, serta sejumlah koordinator fungsi KBRI Kuala Lumpur menyambut kedatangan Jokowi dan Iriana.