Rabu 14 Aug 2019 18:19 WIB

Hamas: Militer Israel akan Kalah Jika Mereka Masuk Gaza

Hamas menegaskan kesiapan mereka menghadapi Israel.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Palestinian members of al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas movement, take part in a military parade marking the 27th anniversary of Hamas' founding, in Gaza City December 14, 2014.
Foto: Reuters/Mohammed Salem
Palestinian members of al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas movement, take part in a military parade marking the 27th anniversary of Hamas' founding, in Gaza City December 14, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Ketua Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, menegaskan militer Israel bakal kalah jika menyeberang masuk ke Gaza. Hal ini Sinwar sampaikan dalam pidato singkat kepada keluarga Palestina di kota kelahirannya Khan Younis di Gaza selatan.

"Kami akan mengalahkan tentara (Israel) itu jika menyeberang ke Gaza. (Jika ada konflik lain dengan Israel), kami akan menghujani kota-kota mereka dengan ratusan rudal dalam satu rentetan," kata dia dilansir dari laman Time of Israel, Rabu (14/8).

Baca Juga

Media tersebut menyebut bahwa Sinwar adalah salah satu pejabat Hamas berpangkat tertinggi di Gaza. Dalam 12 tahun terakhir, Hamas dan kelompok lainnya di Gaza telah berperang dengan Israel dalam tiga konflik besar.

Sementara itu, seorang menteri senior Israel mengindikasikan bahwa Israel tidak berencana meluncurkan operasi militer besar-besaran terhadap Gaza sebagai reaksi terhadap serangan berskala besar dari Gaza. Namun menteri itu menyebut militer Israel akan membalas serangan itu di beberapa titik.

Yoav Gallant, mantan jenderal dan anggota kabinet keamanan tingkat tinggi Israel, memperkirakan militer pada akhirnya akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas dan kelompok-kelompok lain di Jalur Gaza. Soal kapannya, akan ditentukan Israel dan bukan sebagai pembalasan atas sebuah serangan.

"Hamas tidak akan menentukan jadwal dan kami akan membela diri. Akan ada operasi skala besar lainnya di Gaza, tetapi kami akan mengatur waktu dan kondisinya," kata Gallant kepada Channel 12.

Pasukan Pertahanan Israel pada Sabtu lalu mengklaim telah menggagalkan serangan dengan skala besar, seusai menewaskan empat warga Palestina yang dituduh melakukan penyusupan dari Jalur Gaza. Israel juga menyebut, mereka yang meninggal ini dipersenjatai senapan AK-47, granat berpeluncur roket, granat, pisau, dan pemotong baut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement