Jumat 16 Aug 2019 10:52 WIB

Trump Salahkan Gangguan Jiwa Penyebab Penembakan Massal

Trump menyarankan membangun lebih banyak lembaga kesehatan jiwa.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, MORRISTOWN -- Presiden Donald Trump mengatakan dia mendukung pemeriksaan latar belakang yang bemakna bagi pembeli senjata, Kamis (15/8). Dia mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas penembakan massal baru-baru ini mengalami gangguan jiwa dan Amerika Serikat harus membangun lebih banyak lembaga kesehatan jiwa.

Trump mengatakan dia telah berbicara dengan pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell dan banyak anggota lain Republik tentang masalah kekerasan senjata. "Kami tidak ingin orang gila memiliki senjata. Itu mereka. Mereka menarik pelatuknya. Senjata api tidak menarik pelatuknya sendiri. Mereka yang menarik pelatuknya. Jadi kita harus melihat dengan sungguh-sungguh pada penyakit mental," kata Trump kepada wartawan di Morristown, New Jersey.

Baca Juga

Trump berada di bawah tekanan untuk menghentikan kekerasan dengan senjata setelah dua penembakan massal yang menewaskan puluhan orang terjadi bulan ini di Texas dan Ohio. Komentarnya disampaikan ketika memulai perjalanan dari New Jersey untuk pidato kampanye di New Hampshire.

photo
Hina Moheyuddin (kiri) menenangkan Noshaba Afzal saat acara mengenang korban penembakan di festival makanan Gilroy Garlic Festival, Senin (29/7) di Gilroy, Kalifornia.

"Kami sedang melihat secara keseluruhan masalah senjata," kata Trump ketika ditanya apakah ia menekan Partai Republik untuk mengecek latar belakang pembeli senjata yang lebih keras.

Kemudian pada Kamis di sebuah rapat umum di Manchester, New Hampshire, Trump mengatakan perlu untuk mempertimbangkan membangun lembaga-lembaga baru untuk kesehatan jiwa. "Kita harus melakukannya. Pada saat yang sama kita akan membawa orang yang sakit jiwa dan berbahaya keluar dari jalan sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir tentang itu. Ini masalah besar," katanya.

Dalam komentarnya di New Jersey, Trump mengatakan banyak lembaga-lembaga kesehatan jiwa AS ditutup pada 1960-an dan 1970-an dan pasien mereka dilepaskan ke jalan-jalan. "Kita tidak bisa membiarkan orang-orang ini di jalanan," katanya.

photo
Wakil Departemen Sheriff Douglas County, Denver, Colorado mengarahkan warga kembali ke kendaraan di luar STEM School Highlands Ranch setelah terjadi penembakan di sekolah tersebut, Selasa (7/5).

Sebuah langkah menuju program kesehatan jiwa bagi masyarakat (deinstitusionalisasi) untuk orang sakit jiwa dimulai pada 1960-an. Ini menyatukan kekuatan dengan keputusan pengadilan pada 1970-an. Dalam kasus penting pada 1975, Mahkamah Agung AS memutuskan seseorang yang bisa membahayakan dirinya sendiri atau orang lain akan dikurung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement