Selasa 13 Aug 2019 14:13 WIB

Seorang Wanita Jadi Korban Penikaman di Sydney

Wanita yang terluka itu dalam kondisi stabil.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Seorang wanita yang menjadi korban penikaman dibawa dengan ambulans dari Hotel CBD di sudut King and York Street di Sydney, Australia, Selasa (13/8).
Foto: Dean Lewins/AAP Image via AP
Seorang wanita yang menjadi korban penikaman dibawa dengan ambulans dari Hotel CBD di sudut King and York Street di Sydney, Australia, Selasa (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang wanita dilarikan ke rumah sakit setelah ditikam oleh seorang pria di pusat kota Sydney, Australia. Polisi setempat langsung meringkus dan menahan seorang pria yang diduga pelaku penikaman tersebut.

Polisi mengatakan, pelaku mencoba menikam satu orang lainnya namun gagal. Insiden ini membuat kegiatan di Sydney menjadi terhenti sementara.

Baca Juga

"Seorang wanita dengan luka tusuk di punggung saat ini sedang dirawat oleh paramedis dan sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Sydney," ujar Inspektur Polisi Gavin Wood kepada wartawan, Selasa (13/8).

Wood mengatakan, wanita yang terluka itu dalam kondisi stabil. Wood mengatakan, motif pelaku penikaman belum diketahui. Dia memastikan tidak ada aksi serangan lanjutan.

Insiden penikaman tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat di dekat Clarence St dan King St, yang dikenal sangat sibuk di Sydney. Wanita yang terluka itu ditemukan di dalam hotel terdekat. Polisi mengimbau warga setempat menghindari daerah tersebut.

Dilansir di ABC, Selasa (13/8), sesosok mayat perempuan ditemukan di sebuah gedung di Clarence Street di Sydney usai operasi polisi. Polisi yang menyelidiki mengatakan kematian perempuan tersebut belum diketahui apakah berhubungan dengan penikaman sebelumya. Di jenazah tersebut terdapat luka tusuk.

Sebuah unggahan video di Twitter menunjukkan seorang pria berlari melintasi persimpangan kota sambil mengacungkan pisau dan melompat ke kap mobil. Pria itu kemudian jatuh dan segera diadang oleh seseorang yang memegang kursi.

Seorang wanita di dekat tempat kejadian mengatakan, dirinya melihat seseorang berlari sambil membawa pisau yang berdarah. "Polisi ada di sini dan mereka memblokir jalan sekarang, jadi kami tidak bisa keluar," ujar wanita yang enggan disebut namanya itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement