REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan bom terjadi di sebuah masjid di pinggiran Kota Quetta, Pakistan. Peristiwa yang berlangsung saat shalat Jumat itu menyebabkan sedikitnya empat orang jamaah termasuk imam masjid meninggal dunia.
Kepala kepolisian setempat, Abdul Ali, mengatakan bom itu ditanam dalam masjid dan diledakkan dari jarak jauh. Selain menewaskan empat jamaah, ledakan bom juga melukai 20 jamaah lainnya yang langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Quetta, ibu kota Provinsi Baluchistan.
Sementara itu Kepala Polisi Quetta, Abdur Razzaq Cheema, seperti dilansir Daily Sabah pada Sabtu (17/8), mengatakan bom itu disimpan di bawah kursi kayu imam shalat. Meski demikian belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu.
Serangan bom di Masjid Quetta itu hanya berjarak 3 kilometer dari Kuchlak yang menjadi markas gerilyawan Taliban, tempat Maulvi Hibatullah Akhunzada pernah berdomisili sebelum menjadi Kepala Taliban dan pindah ke lokasi yang dirahasiakan di Afghanistan.
Sementara itu juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan kepada bahwa dia mendengar laporan tentang pemboman itu. Meski demikian Talian tak menjelaskan rico posisi Taliban dalam peristiwa itu.