Ahad 18 Aug 2019 11:40 WIB

Perayaan HUT RI di Los Angeles Meriah dengan Baju Daerah

Sekitar 500 diaspora Indonesia merayakan HUT RI di Los Angeles

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini

Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memberi hormat saat Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Masyarakat Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya hadir di lapangan parkir Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dalam mengikuti rangkaian Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-74. Warna-warni batik dan pakaian tradisional membuat rangkaian upacara bendera semakin meriah.

"Upacara Perayaan HUT RI yang ke-74 ini terasa sangat meriah. Kami telah mengumumkan ke seluruh masyarakat Indonesia di kawasan Los Angeles dan sekitarnya untuk dapat menggunakan pakaian Batik/tradisional Indonesia dalam rangka memeriahkan HUT RI tahun ini," ujar Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Saud P. Krisnawan dalam rilis pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/8).

Baca Juga

Salah satu WNI, Rendi pun mengenakan pakaian tradisional Ambon. "Saya liat di Instagram KJRI LA, dresscode upacaranya pakai baju daerah. Ya udah, saya pakai baju tradisional Ambon sekarang. Seru ya!, katanya.

Kemeriahan rangkaian upacara HUT RI juga semakin terasa seiring hadirnya Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ricky Joseph Pesik dan delegasi dari Jakarta. Kehadiran mereka di sana dalam rangka memberikan dukungan kepada 8 jenama Indonesia yang berpartisipasi pada Agenda Show Trade Expo di Las Vegas serta 4 soloist Indonesia yang tengah mengikuti program bersama 88Rising dan akan tampil di festival terbesar 88Rising di Los Angeles.

"Hal ini dilakukan dalam upaya Indonesia menembus pasar global," kata Ricky di sela-sela upacara bendera.

Rangkaian HUT RI ke-74 juga diisi dengan perlombaan untuk anak-anak (Fun Games). Anak-anak serta masyarakat/Diaspora Indonesia antusias mengikuti berbagai perlombaan tradisional khas 17-an. Selain itu, panitia juga menyediakan makanan khas Indonesia, di antaranya nasi kuning, pempek Palembang, hingga es cendol.

"Panganan tersebut terbukti mampu mengobati rasa rindu kampung halaman," kata Rendi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh tidak kurang 500 masyarakat/diaspora Indonesia dari kawasan Los Angeles dan sekitarnya. Berbagai kelompok masyarakat, seperti Harley Davidson Club Indonesia Amerika, Pecinta Sepeda Ontel Indonesia di Amerika, dan Gojek Amerika turut meramaikan rangkaian upacara 17-an kali ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika