REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Sebuah pesawat tanpa awak atau drone militer MQ-9 Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh di daerah pemerintahan Dhamar, Yaman, sebelah tenggara ibu kota Sanaa yang dikendalikan Houthi, Rabu (21/7). Seorang juru bicara militer Houthi sebelumnya mengatakan bahwa pertahanan udara memukul mundur drone AS.
Para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pesawat AS itu ditembak jatuh pada Selasa malam. Hal itu bukan pertama kalinya sebuah drone AS ditembak jatuh di Yaman. Pada Juni, militer AS mengatakan bahwa militan Houthi telah menembak jatuh sebuah drone yang dioperasikan oleh pemerintah AS dengan bantuan dari Iran.
Pasukan AS kerap meluncurkan serangan pesawat dan drone terhadap kelompok pecahan dari Alqaeda, Yaman, yang dikenal sebagai Alqaeda di Semenanjung Arab (AQAP).
Salah satu pejabat mengatakan, bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara yang dioperasikan oleh kelompok Houthi yang sama dengan Iran. Meski demikian, pejabat lainnya memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Penembakan drone terjadi ketika ketegangan antara Iran dan AS telah meningkat sejak pemerintahan Presiden Donald Trump tahun lalu keluar dari kesepakatan internasional yang membatasi pengembangan nuklir Iran. Sejak itu, Iran menjadi sasaran sanksi dari AS.