Kamis 22 Aug 2019 00:07 WIB

Mumi Gadis Suku Inka Dikembalikan ke Bolivia

Banyak misteri yang belum dipecahkan dari mumi gadis suku Inka.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Indira Rezkisari
Mumi/ilustrasi
Foto: Flickr
Mumi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Mumi seorang gadis suku Inka berumur 500 tahun telah dikembalikan ke Bolivia setelah sebelumnya berada di Museum Universitas Michigan. Mumi yang disebut dengan nama Nusta atau dalam bahasa Quechua berarti putri, telah memukau banyak orang karena kondisinya yang masih sangat baik. Mumi itu memiliki rambut yang dikepang hitam dan tangannya menempel pada rambut.

Menurut para ahli, mumi itu berasal dari daerah di dataran tinggi Andes dekat La Paz. Kehidupannya berlangsung di akhir peradaban bangsa Inka. Berdasarkan penelitian radiokarbon mengungkapkan kehidupan mumi itu berasal pada paruh kedua abad ke-15. Itu sekaligus mengonfirmasi bahwa mumi dimakamkan lebih dulu dari kedatangan Christopher Columbus ke benua Amerika dan penaklukan kerajaan Inka oleh Spanyol.

Baca Juga

“Terlepas itu diberi nama nusta atau putri, kita tak tahu apakah dia benar-benar seorang putri. Kita hanya dapat menjawabnya dengan studi DNA,” tutur William A Lovis seorang profesor antropologi emeritus yang telah melakukan penelitian bertahun-tahun seperti dilansir Daily Sabah.

Mumi itu telah dipulangkan dua minggu lalu dengan bantuan kedutaan besar Amerika Serikat di La Paz. Rencananya para ahli akan melakukan studi lanjutan pada November mendatang. Sementara benda lain yang ditemukan bersamaan dengan mumi itu rencananya akan dipamerkan pada publik dalam sebuah upacara penghormatan bagi orang yang sudah mati pada 2 November nanti.

Menteri Kebudayaan Bolivia, Wilma Alanoca, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir pihaknya telah berhasil memulangkan beberapa benda bersejarah yang dicuri. Meski demikian, ini menjadi pertama kalinya bagi Bolivia berhasil memulangkan sebuah mumi. “Ini pertama kalinya mayat ditemukan, mumi dari periode Inka,” kata Alanoca.

Meski demikian masih banyak misteri yang belum terpecahkan. Mumi yang diperkirakan bagian dari kelompok etnis Antara yang dikenal sebagai Pacajes itu awalnya ditemukan berada di sebuah makam baru. Mumi itu ditemukan beserta benda lainnya seperti sandal, toples tanah liat, kantong, bulu dan beberapa jenis tanaman termasuk jagung dan coca.

Itu mungkin karena peradaban Andean mempercayai bahwa adanya persembahan dapat membantu transisi dari kematian pada kehidupan selanjutnya. Ada kemungkinan mumi gadis itu merupakan seorang yang penting. Benda-benda yang ditemukan bersama mumi pun dinilai memiliki kesakralan tersendiri.

“Kemungkinan lain bahwa kematiannya adalah sebagai pengorbanan suku Inka Untuk menenangkan atau persembahan suku Inka pada para dewa,” kata William A Lovis.

Mumi Nusta diyakini meninggal saat berusia 8 tahun dan dimakamkan dengan menggunakan gaun yang dibuat dari benang yang berasal dari hewan lama atau alpaka.

Kepala Museum Arkeologi Nasional La Paz, David Trigo mengatakan benda-benda bersejarah yang terpelihara dengan baik dapat membuka pintu baru ke sebuah masyarakat yang hampir tak pernah dipelajari. “Kita bisa menyebutnya bahwa dia (mumi) adalah anggota penting dari kelompok sukunya,” kata Trigo.

Hal itu didasarkan pada tradisi suku Inka dan Aymara yang membangun makam batu yang dikenal juga sebagai chullpa bagi anggota terpenting dari komunitasnya. Sementara saat ini mumi itu disimpan di ruang pendingin yang ada di museum Arkeologi Nasional di pusat kota La Paz.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement