Kamis 22 Aug 2019 02:29 WIB

100 Petugas Polisi Malaysia Positif Narkoba

Fakta tunjukkan penyalahgunaan narkoba di kepolisian Malaysia di tingkat kritis.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Lebih dari 100 petugas polisi Malaysia telah dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah operasi dilakukan di setiap kontingen. Hal itu diungkapkan oleh Inspektur Jenderal Polisi Malysia, Abdul Hamid Bador.

Petugas polisi tertinggi di negara tersebut mengatakan terkejut dengan jumlah petugas polisi yang dinyatakan positif narkoba tersebut. Fakta tersebut menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba di kepolisian berada pada tingkat kritis dan serius.

Baca Juga

Sebanyak 100 pecandu yang terlacak di dalam operasi tersebut, 86 orang dinyatakan positif sabu. Sementara enam orang positif amfetamin dan opiat, dua orang positif ganja dan satu orang ketamin.

Sebelumnya, Abdul Hamid mengatakan sekitar 30 perwira polisi ditangkap tahun ini karena menggunakan metamfetamin. "Jika personel PDRM (Kepolisian Kerajaan Malaysia) yang diberi tanggung jawab dan kepercayaan untuk menegakkan hukum, mereka sendiri terlibat dalam kegiatan seperti itu, apa yang akan terjadi pada negara," kata dia, dilansir di Channel News Asia, Kamis (22/8).

Ia pun menegaskan upaya pemberantasan narkoba harus dilakukan lebih gencar di Malaysia. Instruksi serupa juga diberikan kepada Direktur Departemen Investigasi Kriminal Narkotia, Mohd Khalil Kader untuk melanjutkan operasi.

Kepala polisi mencatat, petugas yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba juga diduga melakukan pemerasan dan penyuapan, dengan pekerja asing sebagai korban mereka. "Mereka adalah target saya (personel yang terlibat narkoba), terlepas dari kelompok-kelompok tertentu dalam unit-unit dalam PDRM. Ada bukti bahwa inilah yang sebenarnya terjadi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement