Senin 26 Aug 2019 09:11 WIB

Aman Palestin Laksanakan Kurban di Palestina dan Suriah

Total anggaran hampir 12 miliar lebih.

 Aman Palestin Laksanakan Kurban di Palestina dan Suriah
Aman Palestin Laksanakan Kurban di Palestina dan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG=--Aman Palestin telah melaksanakan program “Kurban di Bumi Para Nabi (Palestina & Suriah) 2019” sebagai langkah nyata menggembirakan rakyat Palestina dan Suriah dalam menyambut datangnya Idul Adha 1440 H. Melalui program ini pula, Aman Palestin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk lebih peduli pada rakyat Palestina dan Suriah yang terpaksa merayakan Idul Adha di kemah-kemah pengungsian dengan keadaan serba terbatas. Dalam siaran pers yang diterima Republika disebutkan, nerkat doa dari umat Islam Indonesia pula, Aman Palestin telah sukses melaksanakan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban kepada rakyat Palestina dan Suriah pada hari tasyrik tanggal 11-13 Zulhijjah 1440 H atau bertepatan dengan 12-14 Agustus 2019 M. 

Direktur Aman Palestin-Indonesia, Miftahuddin Kamil mengungkapkan untuk di Palestina, terdiri dari 104 ekor sapi dan 271 ekor kambing. Daerah pembagian meliputi Jalur Gaza (62 ekor sapi dan 181 ekor kambing), Jerusalem (19 ekor sapi dan 5 ekor kambing), Hebron (23 ekor sapi dan 85 ekor kambing). Jumlah rakyat Palestina yang mendapat manfaat paket kurban sebanyak 120,000 orang yang terdiri dari rakyat miskin, anak yatim, janda-janda serta korban perang.

''Sementara kurban di Libanon, Aman Palestin-Indoneisia bekerjasama dengan NGO URDA (Union of Relief and Development Associations) dan H.A.R.D. Sasaran utama penerima paket kurban adalah pengungsi Suriah dan Palestina yang berada di Libanon,'' papar Miftahuddin. Dikatakannya, pada tanggal 9-15 Agustus 2019, Aman Palestin secara khusus menerjunkan tim misi kemanusiaan ke Libanon. Tujuan utamanya adaah untuk mendistribusikan secara langsung daging kurban kepada para pengungsi Suriah dan Palestina di Libanon. Misi tersebut diketuai oleh Ust. Anas Abdul Wahab selaku kepala kantor cabang Aman Palestin Bangi dan manejer Media Aman Palestin Pusat. Selain Ust. Anas, ikut pula dalam misi tersebut Ust. Miftahuddin Kamil, MA. (kepala kantor Aman Palestin Jawa Barat), Ust. Ishak Ibrahim (kepala kantor Aman Palestin Kalimantan Timur), Siti Hajar Abdul Wahab (kepala kantor Aman Palestin Pahang), serta Norafidah (kepala kantor Aman Palestin Labuan).

Secara total, Aman Palestin menyembelih 50 ekor sapi dan 91 ekor kambing dengan daerah pembagian meliputi kemah pengungsi Suriah (20 ekor sapi dan 91 ekor kambing) yang berada di daerah Aarsal, Bar Elias (Beqaa), Akkar dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 9.900 orang. Sedangkan, di kemah pengungsi Palestina di Libanon, Aman Palestin menyembelih 30 ekor sapi dan dibagikan di kawasan Tyr (Sour), Beqaa, Saidah, Beirut dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 5.400 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 15.300 orang pengungsi Suriah dan Palestina telah mendapat manfaat program “Kurban di Bumi Para Nabi 2019”. 

Para pengungsi Suriah yang berada di Libanon menurut Miftahuddin saat ini dihadapkan pada situasi yang sulit. Kemah yang terbuat dari kain atau terpal memang tidak nyaman untuk ditinggali terlebih apabila cuaca di Libanon memasuki musim panas yang suhunya dapat mencapai 35oC Terpal atau kain tidak dapat melindungi mereka dari sengatan sinar matahari. Pun ketika musim dingin tiba. Dinginnya suhu di Libanon yang mencapai 35oC atau bahkan minus tidak dapat ditangkal oleh tenda yang terbuat dari kain atau terpal. Oleh karena itu, ada sebagian pengungsi yang berinisiatif membangun tempat tinggal dari bata dan semen. Namun, hal ini tidak diperbolehkan oleh pemerintah Libanon. Pemerintah Libanon pun memberikan instruksi kepada para tentaranya untuk merobohkan kemah yang terbuat dari tembok bata dan semen.

Sedangkan untuk kurban di Bangladesh atau Rohingya, terdiri dari 62 ekor sapi dengan daerah pembagian terdiri dari Kemah Cox Bazar dan kawasan perkampungan di sekitarnya. ''Sementara untuk di Malaysia, kurban yang dimaksud adalah untuk dibagikan kepada komunitas Palestina yang ada di Malaysia. Perlu diketahui bahwa banyak warga Palestina yang berada di Malaysia untuk keperluan studi. Pada Idul Adha, Aman Palestin menyembelih kurban untuk mereka nikmati dagingnya. Tahun ini, kurban terdiri dari 15 ekor sapi dan 9 ekor kambing,'' katanya.

Aman Palestin mengalokasikan dana sebesar USD100.000 untuk program penyembelihan dan pendistribusian kurban di Suriah, Daerah distribusi meliputi Jebel Saman dan Afri di Aleppo. Aman Palestin juga mengadakan program “Kurban Daging Beku” untuk pengungsi Palestina di kemah-kemah pengungsian yang didatangkan dari India dan Australia. Secara keseluruhan, Aman Palestin mengalokasikan anggaran sebesar USD130,000 untuk mendatangkan daging beku dari India dan Australia ini.

''Secara total, tahun ini Aman Palestin berhasil mengalokasi anggaran sebesar USD821.000 atau sekitar Rp11.689.245.467. Donasi tersebut berasal dari rakyat Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia serta umat Islam di belahan dunia lainnya yang masih menaruh kepedulian akan nasib saudara mereka di Palestina dan Suriah,'' ungkap Miftahuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement