Senin 26 Aug 2019 17:52 WIB

Respons Serangan, Israel Pangkas BBM ke Jalur Gaza

Israel sesumbar akan menekan perlawanan Gaza.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Situasi di Gaza, Palestina.
Foto: AP
Situasi di Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke Jalur Gaza dikurangi separuhnya. Langkah tersebut adalah respons atas adanya serangan roket dari wilayah yang diblokade tersebut.

Dalam pengumumannya pada Senin (26/8), militer Israel mengatakan bahwa pemangkasan pasokan BBM ke Gaza segera berlaku. Tindakan itu diterapkan hingga ada pemberitahuan atau keputusan lebih lanjut.

Baca Juga

Pada Ahad (25/8) malam lalu, tiga roket diluncurkan dari Gaza ke wilayah Sderot, Israel. Serangan itu segera memicu sirene peringatan. Sebab serangan terjadi, sejumlah warga sedang mengikuti festival musik di luar ruangan. Warga pun akhirnya berhamburan mencari tempat perlindungan.

Merespons hal itu, Israel kemudian melancarkan serangan udara ke Gaza pada Senin (26/8) pagi waktu setempat.  Mereka menargetkan area yang dikuasai Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas.

Roket-roket yang diluncurkan pesawat tempur Israel dilaporkan menghantam sebuah situs di dekat desa Um Nuseir, sebelah utara Beit Lahia. Sejumlah rumah milik warga sipil turut hancur akibat serangan tersebut.

“Militer Israel mengklaim serangan udara itu dilakukan sebagai pembalasan dari roket yang diluncurkan dari Gaza ke Israel selatan pada Ahad (25/8) malam,” kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.

Tak ada korban jiwa atau luka akibat serangan Israel. Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Israel.  

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement