Selasa 27 Aug 2019 02:47 WIB

Badai Tropis Dorian Diprediksi Awali Musim Badai Atlantik

Badai tropis dorian semakin menguat pergerakannya menuju Pulau Lesser Antilles.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nashih Nashrullah
Badai maria (ilustrasi).
Foto: NASA/EPA
Badai maria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BRIDGETOWN –  Badai tropis Dorian telah menghampiri wilayah Kepulauan Karibia pada Senin (26/8). Peramal cuaca Pusat Topan Nasional AS di Miami memprediksi siklon itu mengawali musim badai Atlantik.

Dorian bergerak menuju Barbados pada Selasa (27/8) dan Puerto Riko pada Rabu (29/8). Menurut Pusat Topan Nasional AS di Miami, badai itu semakin menguat seiring pergerakannya menuju kelompok pulau Lesser Antilles.  

Baca Juga

Kekuatan Dorian kian membesar saat melewati Kepulauan Windward. Saat ini, negara kepulauan St Lucia juga telah merilis peringatan topan. Pusat Dorian terletak sekitar 135 mil timur-tenggara Barbados dan 245 mil timur-tenggara St Lucia.  

Semula, pergerakannya mengarah dari barat ke barat laut sekitar 14 mil per jam. Angin yang menyebar 45 mil dari pusat badai itu tercatat melaju sekitar 60 mil per jam pada Senin pukul 11:00 Waktu Timur (ET).  

Hingga kini, peringatan munculnya badai tropis telah diberlakukan untuk negara Barbados, Martinik, St Vincent, dan Grenadines. Pengamat badai tropis mengatakan peringatan bisa segera muncul di Dominika, Saba, St Eustatius, dan Grenada.  

Pusat topan memperkirakan badai tropis akan muncul di area pengamatan Senin malam atau Selasa dini hari. Pengamatan badai tropis artinya kondisi badai tropis bisa terjadi di area yang diprediksi dalam waktu 48 jam.  

Prediksi lain, curah hujan tiga sampai delapan inci akan mengguyur sejumlah negara seperti Kepulauan Windward, Martinik, dan St Vincent. Daerah terisolasi di Kepulauan Windward utara bisa lebih lebat, yakni curah hujan 10 inci.  

Kantor Layanan Cuaca Nasional Tampa Bay mengeluarkan pernyataan pada Ahad (25/8) bahwa masih terlalu dini untuk berspekulasi Dorian akan berdampak pada Florida. Namun, layanan cuaca itu bersiaga setelah terjadinya badai, dikutip dari laman CBS News.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement