Selasa 27 Aug 2019 05:09 WIB

Israel Juga Serang Lebanon, Hizbullah: Ini Masalah Serius

Serangan Israel ke Lebanon dianggap sebagai serangan serius.

Sayed Hasan Nasrallah
Foto: futurodelmundo
Sayed Hasan Nasrallah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT— Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon Sayyed Hasan Nasrallah mengatakan kelompok perlawanan Lebanon akan menanggapi setiap serangan baru Israel. Keamanan berakhir, saat Israel menyerang satu daerah di Lebanon.

Di dalam pidato pada Ahad (25/8), Nasrallah, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Suriah, SANA, mengatakan peristiwa yang melibatkan "drone" Israel yang ditujukan ke Distrik Beirut Selatan adalah masalah yang sangat serius. 

Baca Juga

Penyerangan itu, katanya, tak bisa dibiarkan begitu saja sebab itu akan menetapkan jalur berbahaya terhadap Lebanon. Dia menekankan bahwa Suriah bergerak dalam perdamaian stabil ke arah kemenangan akhir melawan terorisme. 

Dia menyampaikan penghargaan kepada rakyat Suriah, pemimpinnya dan militernya atas pengorbanan mereka dalam memerangi terorisme, yang memainkan peran besar dalam menjauhkan terorisme dari Lebanon. 

Secara terpisah, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza Senin pagi (26/8) waktu setempat. Mereka menargetkan area yang dikuasai Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas.

Roket-roket yang diluncurkan pesawat tempur Israel dilaporkan menghantam sebuah situs di dekat desa Um Nuseir, sebelah utara Beit Lahia. Sejumlah rumah milik warga sipil turut hancur akibat serangan tersebut.

“Militer Israel mengklaim serangan udara itu dilakukan sebagai pembalasan dari roket yang diluncurkan dari Gaza ke Israel selatan pada Ahad (25/8) malam,” kata kantor berita Palestina WAFA.

Tak ada korban jiwa atau luka akibat serangan Israel. Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Israel.

Pekan lalu, Israel juga melancarkan serangan udara setelah adanya serangan roket dari Gaza. Tel Aviv pun membidik situs milik Brigade Ezzedine al-Qassam. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengatakan serangan ke Jalur Gaza akan tetap dilakukan meskipun negaranya akan menggelar pemilu pada September mendatang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement