REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Tokyo, Jepang, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kota tersebut saat berlangsungnya kejuaraan paling bergengsi di dunia yaitu Olimpiade 2020. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menaikkan tarif jalan tol dalam kota.
Tarif tol dalam kota Tokyo naik 1.000 yen atau sekitar Rp 135 ribu bagi kendaraan yang melintas pada pukul 06.00 hingga 22.00. Kebijakan itu akan berlaku saat Olimpiade dan Paralympic Games berlangsung Juli-Agustus tahun depan.
Pengecualian diberikan untuk bus, taksi, truk, dan kendaraan untuk keperluan penyandang disabititas yang sudah terdaftar, demikian diumumkan pemerintah kota Tokyo dan panitia penyelenggara Olimpaide Tokyo 2020 seperti dikutip Kyodo, Selasa (27/8).
Kendaraan-kendaraan berat pengangkut logistik juga diimbau untuk melintas pada tengah malam atau dinihari untuk menghindari kepadatan di jalanan kota Tokyo. Selain itu, sistem buka-tutup akan dilakukan pada sejumlah pintu tol.
Dengan kebijakan itu, diperkirakan jarak tempuh dari perkampungan atlet ke stadion utama sejauh 18 kilometer yang biasanya memakan waktu 80 menit akan dapat dikurangi sekitar 20 menit.
Sebelumnya, untuk memberi kenyamanan di jalanan kota selama Olimpiade, pemerintah kota Tokyo dan panitia Olimpiade juga membuat kebijakan kerja baru. Seperti mengimbau warga kota itu untuk bekerja dari rumah agar transportasi umum tidak terlalu padat.