Selasa 27 Aug 2019 10:15 WIB

Kebakaran Hutan Amazon di Brasil Telah Mencetak Rekor

Sebanyak 44 ribu tentara sudah disiapkan di wilayah utara Amazon untuk mengatasi api.

Api membakar kawasan hutan Amazon di Porto Velho, negara bagian Rondonia, Brasil, Ahad (25/8).
Foto: AP Photo/Eraldo Peres
Api membakar kawasan hutan Amazon di Porto Velho, negara bagian Rondonia, Brasil, Ahad (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PORTO VELHO -- Pesawat tempur Brasil memulai menurunkan air ke hutan yang terbakar di Amazon, Brasil. Hal ini menyusul kemarahan internasional atas tindakan Brasil dalam menangani kebakaran hutan hujan yang meluas di lembah Amazon.

Puluhan petugas pemadam kebakaran berpakaian kuning dari badan penegakan lingkungan, Brazilian Institute of the Environment and Renewable Natural Resources (Ibama), menyiramkan air dari sekitar tunggul yang terbakar. Petugas pemadam kebakaran memulai tugasnya di dekat ibu kota Negara Bagian Porto Velho, lokasi dengan area luas yang telah hangus dilahap api. Sementara itu, kebakaran aktif masih terlihat di area kecil pepohonan.

Video yang diunggah oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan satu pesawat militer memompa ribuan liter air dari dua jet yang melintasi asap tebal. Kementerian Pertahanan Brasil mengatakan, sebanyak 44 ribu tentara sudah disiapkan di wilayah utara Amazon untuk mengatasi api.

Namun demikian, kementerian tidak memerinci berapa banyak jumlah personel militer yang akan digunakan, di mana, dan apa yang akan personel lakukan. Saksi mata //Reuters// mengatakan, personel militer di sekitar Porto Velho sebagian besar mengoordinasikan upaya pemadaman kebakaran.

Aksi Pemerintah Brasil memadamkan api datang ketika para pemimpin negara maju atau G-7 bertemu di Prancis menyatakan keprihatinan besar terhadap kebakaran di paru-paru Bumi itu. Presiden Prancis Emmanuel Macron pun mengatakan bahwa G-7 hampir mencapai kesepakatan soal bantuan teknis dan keuangan yang akan diberikan kepada negara-negara yang terkena dampak kebakaran Amazon.

Kebakaran Hutan Amazon di Brasil telah mencetak rekor. The National Institute for Space Research (INPE) menyebut kebakaran hutan di sana telah meningkat 83 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

INPE menyatakan telah mendeteksi 72 ribu kebakaran di Amazon antara Januari dan Agustus. Hal tersebut merupakan jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2013. INPE menyebut telah mengamati lebih dari 9.500 kebakaran hutan sejak Kamis pekan lalu. Sebagian besar kebakaran berada di kawasan Amazon.

INPE menyangsikan kebakaran-kebakaran itu disebabkan atau dipengaruhi iklim. Mereka mencatat jumlah kebakaran tidak sesuai dengan yang biasanya dilaporkan selama musim kemarau. "Tidak ada yang abnormal tentang iklim tahun ini atau curah hujan di wilayah Amazon, yang hanya sedikit di bawah rata-rata," ujar peneliti INPE, Alberto Setzer, dikutip laman BBC, Rabu (21/8).

Kebakaran itu hampir dipastikan akibat ulah manusia. "Musim kemarau menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk penggunaan dan penyebaran api. Namun, menyalakan api merupakan pekerjaan manusia, sengaja ataupun tidak disengaja," kata Setzer.

Amazon merupakan penyedia 20 persen oksigen di Bumi. Amazon juga merupakan rumah bagi sekitar 1 juta orang penduduk asli dari 500 suku serta 3 juta jenis tanaman dan hewan, termasuk jaguar, berang-berang, lumba-lumba air tawar, monyet, burung tukan, reptil, katak, dan serangga. Ilmuwan iklim Brasil, Carlos Nobre, mengkhawatirkan jika 20-25 persen ekosistem hancur sehingga Amazon bisa mencapai titik kritis.

photo
Foto udara dari area daratan yang terbakar di negara bagian Mato Grosso, Brasil. Menurut laporan media, wilayah Amazon Brazil menderita sejumlah besar kebakaran, dengan peningkatan 84 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Keprihatinan atas kebakaran di Amazon juga menggerakkan orang dari kalangan seni seperti aktor Hollywood Leonardo DiCaprio. Organisasi nirlaba yang dibentuk DiCaprio, Earth Alliance, akan menggalang dana untuk membantu menangani kebakaran Amazon di Brasil. Hal itu diumumkan di akun Instagram-nya pada Ahad (25/8).

Dalam takarir foto yang diunggahnya, DiCaprio menargetkan penghimpunan dana sebesar 5 juta dolar AS. Uang itu akan dialokasikan untuk sumber daya kritis masyarakat adat serta mitra lokal lainnya yang bekerja untuk melindungi keanekaragaman hayati Hutan Amazon.

“Seratus persen donasi kalian akan disalurkan kepada para mitra yang bekerja di lapangan untuk melindungi Amazon. Earth Alliance berkomitmen untuk membantu melindungi alam dunia,” kata DiCaprio. n fergi nadira/kamran dikarma/reuters/ap/lintar satria, ed: yeyen rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement