Kamis 29 Aug 2019 00:28 WIB

Bolsonaro Sebut Negara Amerika Selatan akan Bahas Amazon

Pertemuan itu akan membahas kebijakan bersama melindungi Amazon di Kolombia.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah) berbicara pada wartawan di luar kediaman resmi kepresidenan Alvorada Palace, Brasilia, Brasil, Selasa (27/8).
Foto: Antonio Cruz/Agencia Brasil via AP
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah) berbicara pada wartawan di luar kediaman resmi kepresidenan Alvorada Palace, Brasilia, Brasil, Selasa (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan negara-negara Amerika Selatan akan bertemu guna menentukan kebijakan bersama dalam melindungi hutan hujan Amazon, Rabu (28/8).

Ada indikasi Bolsonaro, tokoh konservatif sayap kanan, sedang menjalin hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara tetangga daripada negara Eropa. Ia juga menerima tawaran empat pesawat dari Cile untuk membantu memadamkan kebakaran yang melahap hutan hujan terbesar dunia tersebut.

Baca Juga

Ketika berbicara di hadapan awak media seusai bertemu dengan Presiden Cile, Sebastian Pinera di Brasilia, Bolsonaro menuturkan pertemuan dengan tetangga regional selain Venezuela untuk membahas kebijakan bersama dalam melindungi Amazon akan digelar pada 6 September di Kota Leticia, Kolombia.

Pinera menawarkan dukungan penuh kepada Bolsonaro. Dia mengatakan kedaulatan negara-negara yang berbagi Amazon harus dihormati. Bolsonaro mengatakan kedaulatan Brasil tak memiliki harga, bahkan 20 triliun dolar AS.

Ada referensi terhadap tawaran bantuan 20 juta dolar AS yang diumumkan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada KTT G7 di Biarritz selama akhir pekan, yang ditolak Bolsonaro lantaran dianggap sebagai upaya penghinaan untuk 'membeli' kedaulatan Brasil. Macron menuding Bolsonaro berbohong soal perubahan iklim.

"Pemerintah Prancis mencap saya sebagai pembohong. Hanya setelah itu menarik kembali apa yang dikatakan tentang saya dan rakyat Brasil, yang tidak menerima penyusutan kedaulatan Amazon ini. Jika demikian, kemudian kita tidak dapat berbicara lagi," kata Bolsonaro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement