Kamis 29 Aug 2019 07:34 WIB

Tentara Libanon Tembaki Pesawat Tanpa Awak Israel

Pesawat Israel secara teratur memasuki wilayah udara Libanon.

Drone pengintai. (ilustrasi)
Foto: af.mil
Drone pengintai. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara Libanon menembaki dua dari tiga pesawat tanpa awak Israel yang melanggar wilayah udara Libanon pada Rabu (28/8) malam di selatan negara dekat perbatasan Israel. Kemudian, ketiga pesawat tanpa awak tersebut kembali ke wilayah udara Israel.

Pesawat Israel secara teratur memasuki wilayah udara Libanon. Beirut berulang kali mengeluh kepada PBB tentang tindakan Israel, yang dianggap melanggar wilayah udara.

Militer Israel mengatakan tembakan terdengar dari wilayah Libanon ke arah wilayah udara di mana drone Angkatan Pertahanan Israel (IDF) beroperasi. “Drone menyelesaikan misi mereka dan tidak ada kerusakan IDF dilaporkan," kata pernyataan militer Israel, Kamis (29/8).

Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, pasukan melepaskan tembakan dari senapan serbu M16. Tentara Libanon tidak memiliki sistem pertahanan udara.

Drone pertama memasuki wilayah udara Libanon pada pukul 19.35 WIB di atas desa perbatasan Adaisseh dan kembali ke Israel. Drone kedua kembali ke Israel, tanpa ditembaki setelah memasuki Kfar Kila, yang juga merupakan sebuah desa perbatasan. Tentara Libanon menembaki drone ketiga yang juga kembali ke Israel.

Presiden Libanon Michel Aoun mengatakan negaranya memiliki hak mempertahankan diri, setelah dua pesawat tanpa awak Israel jatuh di pinggiran selatan Beirut. Sebelumnya pada Senin, serangan Israel menghantam posisi militer milik sebuah faksi Palestina yang didukung Iran di lembah Bekaa Libanon, dekat perbatasan Suriah. Seorang saksi mata di perbatasan mengatakan situasi tenang, setelah insiden itu. n Umi Nur Fadhilah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement