Jumat 30 Aug 2019 13:22 WIB

Korsel Dukung Pemindahan Ibu Kota Indonesia

Korsel membangun sebuah pusat administrasi Kota Sejong untuk kurangi kepadatan Seoul.

Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom saat bertemu media di Jakarta, Rabu (6/3).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom saat bertemu media di Jakarta, Rabu (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mendukung rencana pemindahan ibu kota Indonesia, sebagai upaya pemerataan pertumbuhan dan pembangunan. “Saya kira kita harus melihat alasan utama dan terpenting di balik keputusan Presiden Joko Widodo terkait pemindahan ibu kota adalah pertumbuhan dan pembangunan yang lebih seimbang di seluruh wilayah Indonesia, dan juga karena kepadatan di Jabodetabek,” ujar Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom dalam wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Kamis (29/8).

Kebijakan serupa, menurut Kim, juga diterapkan oleh pemerintah Korsel yang telah membangun sebuah pusat administrasi yang disebut Kota Sejong, untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan di ibu kota sekaligus kota terbesar Seoul. Sejong didirikan pada 2007 sebagai ibu kota baru di wilayah Chungcheong Selatan dan provinsi Chungcheong Utara untuk menarik investasi di wilayah tengah negara itu.

Baca Juga

Sejak 2012, pemerintah Korsel merelokasi banyak kementerian dan lembaga ke Sejong, tetapi banyak yang masih berada di kota-kota lain, terutama Seoul dimana Majelis Nasional, Kantor Presiden, dan banyak badan pemerintah penting tetap ada. Selain itu, pemerintah Korsel juga merelokasi beberapa BUMN dan fasilitas publik ke kota-kota berskala kecil dan menengah untuk meningkatkan kapasitas kota-kota tersebut.

Persamaan pandangan itulah yang melatarbelakangi dukungan pemerintah Korsel terkait rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur. “Kami mengamati secara dekat berbagai perkembangan terkait pemindahan ibu kota. Pengumuman yang baru-baru ini dibuat oleh Presiden Jokowi juga diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” kata Dubes Kim.

Menurut Kim, jika rencana ini benar-benar direalisasikan, Kalimantan akan menjadi wilayah yang lebih berkembang dan masyarakatnya lebih sejahtera. Selain itu, dengan desain yang baik, Kalimantan akan menjadi kota pintar dan hijau.

Pemerintah Korea Selatan, kata Kim, juga siap memindahkan kantor kedutaan besarnya jika Indonesia telah sepenuhnya menyelesaikan proses pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Jika ibu kota Indonesia sepenuhnya dipindahkan ke Kalimantan, tutur dia, maka jarak dari Seoul akan semakin dekat.

“Jakarta itu agak jauh, sekitar 6-7 jam penerbangan tetapi Kalimantan mungkin sekitar 5,5 jam penerbangan dari Seoul. Jadi kita akan semakin dekat. Dan kami sangat berharap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam proyek yang sangat ambisius dan bersejarah ini,” ujar Kim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement