REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan Polandia dan AS menyetujui enam lokasi untuk pasukan baru AS yang akan ditempatkan di Polandia, Jumat (30/8). Kesepakatan tersebut diumumkan sehari setelah Donald Trump membatalkan perjalanan ke negara Eropa Timur tersebut.
Trump membatalkan perjalanan akhir pekannya karena angin topan menghantam Florida. Wakil Presiden AS Mike Pence mewakilinya pada acara-acara di Polandia untuk memperingati 80 tahun meletusnya Perang Dunia Kedua.
"Kami telah menyetujui enam lokasi, kami berbicara tentang lokasi ketujuh," kata Blaszczak pada konferensi pers bersama dengan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, yang telah datang ke Polandia untuk peringatan tersebut.
Pada Juni, Polandia menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kehadiran militer Amerika di negaranya untuk melawan meningkatnya sikap tegas Rusia sejak pencaplokan Crimea 2014 dari Ukraina. Polandia memiliki perbatasan di timur laut dengan daerah kantong Rusia Kaliningrad, tempat Moskow mengerahkan rudal Iskander berkemampuan nuklir canggih.
Kesepakatan militer yang ditandatangani pada Juni akan meningkatkan jumlah pasukan tidak tetap AS di Polandia sebanyak 1.000. Ada rata-rata sekitar 4.500 tentara AS dalam perputaran di Polandia sebagai bagian dari pasukan NATO.
"Polandia telah menjadi mitra luar biasa AS dan NATO, menghabiskan lebih dari dua persen dari PDB untuk pertahanan," kata Bolton dalam konferensi itu. Dia menambahkan bahwa kunjungan Trump akan dijadwal ulang sesegera mungkin.
Terlepas dari deklarasi tentang kerja sama militer, beberapa analis telah mengharapkan Trump untuk mengomentari kerja sama energi dan teknologi, dan mungkin pada pelonggaran persyaratan visa A Suntuk warga Polandia. Seorang pembantu Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan pada Kamis Trump mungkin akan berkunjung dalam beberapa bulan mendatang.