Senin 02 Sep 2019 01:30 WIB

Status Badai Dorian Meningkat Saat Mendekati Bahama

Badai Dorian semakin mendekati daratan Amerika Serikat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andri Saubani
Seseorang berdiri di atap sebuah toko bersiap menghadapi datangnya Badai Dorian di Bahama, Ahad (2/9).
Foto: AP Photo/Ramon Espinosa
Seseorang berdiri di atap sebuah toko bersiap menghadapi datangnya Badai Dorian di Bahama, Ahad (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TITUSVILLE -- Status  Badai Dorian meningkat menjadi badai kategori lima yang berbahaya saat mendekati Kepulauan Bahama pada Ahad (1/9). Badai tersebut diperkirakan akan menghantam pulau-pulau itu dengan hujan deras, gelombang tinggi, dan angin kencang hingga dua hari sebelum membidik daratan utama Amerika Serikat (AS).

Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis memohon penduduk Abaco dan Grand Bahamas untuk pergi ke pulau utama untuk menghindari Badai Dorian. “Saya ingin Anda mengingat rumah dan strukturnya dapat diganti. Tetapi tidak ada yang bisa menggantikan hidup,” ujar Minnis dalam konferensi pers, seperti yang dilansir dari Malay Mail, Ahad (1/9).

Baca Juga

Ia menambahkan, 73 ribu orang dan 21 ribu rumah berada dalam risiko gelombang badai. Gelombang badai tersebut diperkirakan mencapai 20 kaki atau sekitar 6,1 meter.

Pusat Topan Nasional Amerika Serikat (NHC) mengungkapkan, Dorian memiliki angin maksimum yang berkelanjutan yakni sebesar 175 mil/jam (280 km/jam) awal Sabtu (1/9) dan sekitar 25 mil (40 km) dari Abaco. Hembusan angin tercatat lebih dari 200 mph (322 km/jam).

Setelah berputar-putar di Bahama, badai Dorian diperkirakan akan berbelok ke barat laut menuju Florida. NHC yang berbasis di Miami meningkatkan kewaspadaan untuk bagian dari pantai timur negara bagian tersebut untuk peringatan badai tropis.

Meskipun tidak diperkirakan akan menyerang Florida, NHC memperingatkan penduduk untuk tetap waspada dan mengatakan persinggahan Badai Dorian di Florida masih merupakan kemungkinan yang berbeda. Masyarakat di Georgia dan Carolina Selatan telah meningkatkan status siaga sejak Jumat (31/8). Penduduk mengisi karung pasir ketika pihak berwenang menguji insfrastruktur dan latihan menghadapi badai.

Sementara itu, Wakil Direktur Departemen Meteorologi Bahama, Jeffrey Simmons mengatakan, Badai Dorian akan menyebabkan gelombang besar di sepanjang pantai utara Grand Bahama dan pantai utara serta timur Abaco. Potensi kerusakan Bahama dari Dorian dapat diperburuk oleh fakta bahwa gerakan ke barat diperkirakan akan melambat.

Grand Bahama dan Abaco adalah pusat industri pariwisata Bahama yang berkembang pesat. Tetapi setelah berhari-hari dievakuasi, hanya 26 wisatawan yang tersisa di Grand Bahama.

“Selama beberapa hari terakhir, kami meminta semua wisatawan meninggalkan pulau untuk mengantisipasi badai,” kata Menteri Negara Bagian Grand Bahama, Kwasi Thompson.

Selain itu, angin ribut baru telah terbentuk di barat daya Meksiko dan diperkirakan akan menjadi badai. Badai Tropis Juliette berjarak 455 mil (735 km) dari Manzanillo Meksiko dengan kecepatan angin maksimum 45 mph (75 km/jam).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement