Selasa 03 Sep 2019 14:11 WIB

Kemenlu Pulangkan WNI Korban Pengantin Pesanan Cina

Korban pengantin pesanan dari Cina dipulangkan lewat pendampingan KBRI Beijing.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Kementerian Luar Negeri pulangkan 14 WNI korban Pengantin Pesanan dari Cina, Senin (2/9), Jakarta
Foto: Dok Kemenlu
Kementerian Luar Negeri pulangkan 14 WNI korban Pengantin Pesanan dari Cina, Senin (2/9), Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 14 warga negara Indonesia (WNI) korban kasus pengantin pesanan (mail-order brides) telah tiba dengan selamat pada Senin (2/9) di Jakarta. Para WNI tersebut berhasil dipulangkan dari Cina melalui pendampingan KBRI Beijing.

Ke-14 WNI yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat disambut oleh Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Andri Hadi di Kantor di Kemenlu jalan Pejambon Jakarta. Kemudian diserahterimakan kepada Bareskrim Polri dan Kementerian Sosial untuk penanganan lebih lanjut di dalam negeri.

Baca Juga

"Proses pemulangan ini adalah wujud kehadiran negara dalam pelindungan warganya sekaligus buah kerja sama yang erat dari berbagai pihak," ujar Andri dalam sambutan penerimaannya. 

Kemenlu pun mengimbau agar para WNI lebih berhati hati dalam melakukan pernikahan dengan warga asing. Mengenal calon pasangan terlebih dahulu, tidak terbujuk rayu janji ekonomi dan mengikuti prosedur pernikahan dengan benar merupakan langkah pencegahan yang paling efektif.

Kasus pengantin pesanan memang tengah marak terjadi melalui perantaraan agen perjodohan. Permasalahan muncul ketika agen perjodohan menggunakan modus penipuan untuk meyakinkan para pasangan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi telah mengangkat isu ini dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Cina pada tanggal 30 Juli 2019. Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI meminta bantuan Pemerintah Cina agar kasus korban pengantin pesanan ini dapat diselesaikan. Menlu meminta kepada Cina untuk bersama-sama kejadian seperti ini dapat dicegah di masa mendatang. Indonesia pun mengapresiasi Pemerintah Cina yang telah menanggapi permintaan kerja sama tersebut secara positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement