REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada awal 2020 untuk memeringati 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia.
Menjelang perayaan tersebut, pemerintah Indonesia dan Rusia telah mempersiapkan sejumlah nota kesepahaman (MoU) untuk ditandatangani, salah satunya mengenai peningkatan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis.
“Kami sebenarnya menyiapkan sejumlah dokumen, tetapi saya belum bisa menjelaskan secara detail sekarang karena sedang dikerjakan. Semoga semua dokumen tersebut bisa ditandatangani selama kunjungan Presiden Putin ke Jakarta,” ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam taklimat media di Jakarta, Rabu (4/9).
Sejak 2003, Indonesia dan Rusia telah menjalin hubungan kemitraan komprehensif. Hubungan bilateral tersebut diharapkan meningkat menjadi kemitraan strategis, yang direncanakan untuk diumumkan saat Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia.
Menurut Lyudmila, peningkatan kemitraan antara Indonesia dan Rusia akan menandai tahap baru relasi kedua negara. "Kami ingin meningkatkan standar dan kualitas hubungan dengan Indonesia," kata dia.
Kedutaan Besar Rusia telah menyiapkan beberapa acara untuk memeriahkan Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, di antaranya konser musik oleh pemain gitar ternama Rusia serta pameran foto yang akan diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Rusia, pekan depan.