REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pantai Clifton di selatan kota Karachi, Pakistan dibanjiri jarum suntik bekas dan limbah medis lainnya. Pantai favorit penduduk setempat itu berubah menjadi tempat berbahaya karena limbah medis yang tersembunyi di tumpukan sampah terbawa arus usai hujan lebat.
"Saya berjalan di pantai setiap hari selama empat tahun terakhir dan saya tidak pernah merasa takut sampai hari ini," ujar Shaniera, istri pemain legenda kriket Pakistan Wasim Akram, melalui akun Twitter-nya yang disertai unggahan foto sepanjang pantai, Selasa (3/9) pagi.
Dalam postingan lainnya, Shaniera mengaku telah menghitung sampah jarum suntik. Ada sebanyak lebih dari empat lusin terhampar di atas pasir. Menurut dia, Pantai Clifton sangat berbahaya dan perlu ditutup.
Bahkan, perempuan kelahiran Australia itu menganggap pantai itu seperti rumah sakit karena dipenuhi limbah medis. Ia mengatakan, hal itu pertama kalinya terjadi di wilayah tempat tinggalnya.
"Pantai Clifton, pada saat ini, sangat berbahaya dan perlu ditutup. Itu seperti sebuah rumah sakit di pantai kami," kata ibu tiga anak itu.
Dilansir BBC, menurut surat kabar Dawn, sekitar sepertiga dari 13 ribu ton sampah yang dibuang penduduk kota setiap harinya berakhir di saluran pembuangan. Sementara Aljazirah melaporkan sampah dan limbah yang menumpuk tinggi berada di dekat kota.
Selokan terbuka mengalir di bawah pembuangan sampah itu menuju Laut Arab, aliran laut yang juga ke Pantai Clifton. Sekretaris Parlemen untuk Urusan Kelautan, Jamil Ahmed Khan mengakui kepada Aljazirah pemerintah provinsi gagal menangani masalah tersebut selama satu dekade terakhir.
Penasihat teknis World Wildlife Fund (WWF) Mohammad Moazzam Khan mengaku terkejut limbah medis itu berserakan di pantai. Menurut dia, hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.
There is kilometres of medical waste including hundreds of open needle syringes amongst other things, that has come in from the ocean. Clifton beach, at this moment, is extremely dangerous and needs to be shut down #CliftonBeach #MedicalWaste #BeachShutDown #ImSoSorryKarachi pic.twitter.com/VEDZUdauNe
— Shaniera Akram (@iamShaniera) September 3, 2019
"Lebih dari 20 tahun yang lalu, ketika kesadaran tentang lingkungan tidak tersebar luas, tidak biasa untuk menemukan limbah rumah sakit dibuang di tempat pembuangan limbah umum. Tapi kemudian ada peningkatan kontrol dan pembuangan limbah rumah sakit menjadi lebih teratur," jelas Khan.
Para pejabat mengatakan kepada BBC mereka tak tahu asal limbah medis di sepanjang Pantai Clifton. Akan tetapi, Khan percaya dirinya tahu bagaimana limbah medis itu berakhir di sana.
Menurut dia, limbah-limbah yang ditemukan di pantai pada dasarnya berasal dari tempat pembuangan sampah yang tersapu ke laut karena hujan yang lebat. Karachi dilanda hujan lebat selama beberapa pekan terakhir.
Pejabat di kota tengah menangani limbah medis yang ada di Pantai Clifton dengan benar. Mereka menutup area yang terkena dampak dalam beberapa jam setelah Shaniera meminta bantuan melalui unggahan di Twitter.
"Sepertinya limbah yang ditemukan di pantai pada dasarnya berasal dari tempat pembuangan sampah yang tersapu ke laut karena hujan lebat yang melanda Karachi selama beberapa minggu terakhir," katanya kepada BBC.
Setidaknya untuk saat ini, limbah medis di Pantai Clifton sedang ditangani dengan benar. Pejabat di kota menutup area yang terkena dampak dalam beberapa jam setelah panggilan Nyonya Akram untuk bantuan di Twitter.