Sabtu 07 Sep 2019 09:18 WIB

India Kehilangan Kontak dengan Wahana Antariksanya

India kehilangan kontak dengan Chandrayaan-2 begitu wahana itu mendarat di bulan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Reiny Dwinanda
Layar lebar memperlihatkan tayangan langsung yang merekam reaksi Ilmuwan Indian Space Research Organization (ISRO) di fasilitas Telemetri, Pelacakan, dan Komando Jaringan di Bangalore, India, Sabtu (7/9). Badan antariksa India menyatakan telah kehilangan komunikasi dengan pesawat ruang angkasa tak berawaknya yang dijadwalkan mendarat pada Sabtu di bulan. kutub Selatan.
Foto: AP
Layar lebar memperlihatkan tayangan langsung yang merekam reaksi Ilmuwan Indian Space Research Organization (ISRO) di fasilitas Telemetri, Pelacakan, dan Komando Jaringan di Bangalore, India, Sabtu (7/9). Badan antariksa India menyatakan telah kehilangan komunikasi dengan pesawat ruang angkasa tak berawaknya yang dijadwalkan mendarat pada Sabtu di bulan. kutub Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) kehilangan kontak dengan wahana antariksanya yang mencoba mendarat di bulan. Insiden tersebut memaksa India menahan ambisi mereka untuk menjadi negara pertama yang mendarat di kutup selatan bulan.

Wahana antariksa India Chandrayaan-2 mencoba melakukan pendaratan 'lunak' atau dikendalikan di kutup selatan bulanm area yang diyakini para ilmuwan ada es yang mencair. ISRO kehilangan komunikasi tepat ketika wahana itu mendarat.

"Data sedang dianalisis," kata Kepala ISRO K Sivan di ruangan yang dipenuhi ilmuwan di Bengaluru, seperti dilansir Reuters, Sabtu (7/9).

Wahana antariksa yang dirancang India itu sudah mengorbit di bulan. Chandrayaan-2 mendarat dipermukaan bulan pukul 20.07 waktu Greenwich, tapi para ilmuwan kehilangan kontak dalam tahap kedua pendaratan.

"Turunnya lander (wahana antariksa yang dirancang mendarat di permukaan objek astronomi) Virkam sudah direncanakan dan performanya diamati sampai ketinggian 2,1 kilometer, selanjutnya komunikasi dari Lander ke stasiun di bumi hilang," kata pejabat ISRO.

photo
Grafik lintasan pesawat ruang angkasa tak berawak India ditampilkan pada layar besar di pusat media yang didirikan di fasilitas Telemetri, Pelacakan dan Jaringan Komando Organisasi Penelitian Antariksa India di Bangalore, India, Sabtu (7/9). Ruang angkasa India agensi mengatakan telah kehilangan komunikasi dengan pesawat ruang angkasa tak berawak yang dijadwalkan mendarat Sabtu di kutub selatan bulan.

Nama lander itu diambil dari nama Bapak Antariksa India, Vikram Sarabhai. Dalam siaran langsung di ISRO yang setara dengan NASA ini menunjukkan para ilmuwan sangat tegang. Ruangan kendali juga hening saat para ilmuwan berusaha mendapatkan kembali sinyal dari lander.

"Dalam hidup ada naik dan turun, apa yang telah Anda capai bukan prestasi kecil," kata Perdana Menteri Narendra Modi yang berada di pusat ISRO.

Sivan mengatakan, momen terakhir pendaratan itu sebagai 'teror dalam 15 menit'.  Karena gravitasi, permukaan dan debu di bulan pendaratan di satelit bumi itu pun sangat rumit.

Hanya Amerika Serikat, Rusia dan Cina yang berhasil mendarat di bulan. Wahana antariksa Cina Chang'e-4 berhasil mendarat di sisi jauh bulan tahun ini. Pada bulan April lalu Israel mencobanya, tapi tidak berhasil.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement