Sabtu 07 Sep 2019 10:15 WIB

Sejak Awal Tahun, 73 Personel PBB Gugur Saat Bertugas

PBB menyebut 73 personelnya gugur saat bertugas sepanjang tahun ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Reiny Dwinanda
Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres
Foto: Antara/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal
Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini sudah da 25 pegawai sipil, 43 pasukan penjaga perdamaian dan empat polisi PBB yang gugur saat bertugas. Hal ini Guterres ungkapkan dalam pembukaan upacara United Nations Staff Day.

"Tugas kami adalah untuk mengenang dan mengingat rekan-rekan kami yang gugur," kata Gutteres dalam siaran pers di situs resmi PBB, Sabtu (7/9).

Baca Juga

Gutteres memimpin acara peletakan karangan bunga dan upacara peringatan personel dan pegawai PBB yang gugur dalam menjalankan tugasnya. Ia juga mengungkapkan rasa simpati yang terdalam bagi mereka yang ditinggalkan.

Gutteres mengatakan bahwa pengorbanan para personel dan pegawai PBB dilakukan untuk menjaga perdamaian dunia. PBB ingin dunia menjadi tempat yang lebih aman dan memberikan martabat pada mereka yang kurang beruntung.

Ia juga mengungkapkan bahwa para staf PBB yang bekerja di garis depan memiliki tantangan yang paling berat. Mereka yang memberikan bantuan kemanusiaan, menjaga perdamaian, mempertahankan hak asasi manusia, memberikan makan mereka yang kelaparan dan membantu masyarakat untuk menanggulangi perubahan iklim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement