Selasa 10 Sep 2019 15:16 WIB

Tidur Siang 1-2 Kali Seminggu Kurangi Kemungkinan Serangan Jantung

Tidur siang minimum 20 menit saja sudah bisa memberikan manfaat bagi kesehatan

Red:
abc news
abc news

Penelitian terbaru di Swiss menyimpulkan adanya manfaat tidur siang dalam mengurangi kemungkinan serangan jantung. Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Heart, Senin (9/9) menyebutkan mereka yang tidur siang 1-2 kali seminggu lebih kecil kemungkinannya terkena serangan jantung.

Kesimpulan tersebut didapat setelah kelompok peneliti di University Hospital di Lausanne mengambil data dari sekitar 3.500 orang di Swiss. Sebelum penelitian dimulai, separuh dari responden ini mengatakan mereka tidak pernah tidur siang sebelumnya.

Sementara mereka yang tidur siang, 667 di antaranya tidur siang 1-2 sekali seminggu, 411 orang tidur siang 3-5 kali, dan 370 lainnya tidur siang setiap hari. "Kami melihat data dari orang dewasa yang sehat dan menemukan bahwa mereka yang tidur siang sekali atau dua kali seminggu memiliki kemungkinan lebih kecil terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak tidur sama sekali," kata Nadine Hausler, salah satu peneliti.

Penelitian dilakukan selama lima tahun dengan mengikuti data dari warga yang berusia antara 35 sampai 75 tahun, mereka yang sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda masalah jantung dan juga tidak mengalami masalah dengan tidur. Selama mengikuti data tersebut yang berlangsung sampai delapan tahun, 155 orang di antara 3500 orang tersebut mengalami masalah jantung.

Peneliti berkesimpulan bahwa mereka yang tidur 1 atau 2 kali seminggu memiliki resiko terkena serangan jantung paling rendah dibandingkan mereka yang tidak tidur sama sekali. Penelitian tersebut tidak menyebutkan berapa lama seseorang harus tidur siang sehingga bisa memberikan manfaat maksimal.

Namun dari penelitian lain disebutkan tidur siang minimum 20 menit saja sudah bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Walau dalam penelitian itu dikatakan tidur siang bermanfaat tetapi para peneliti di Swiss ini tidak bisa menjelaksan mengapa hal tersebut terjadi.

"Perkiraan kami adalah bahwa tidur siang bisa membayar dan mengurangi stress karena tidur yang tidak cukup sebelumnya," kata Nadine Hausler.

Hasil penelitian ini mendapat banyak pemberitaan media internasional, dengan media seperti NBC di Amerika Serikat, dan Majalah Times memuatnya. Hasil penelitian mengenai manfaat tidur siang sudah pernah diungkap sebelumnya.

Pada 2007 penelitian terhadap sejumlah besar warga dewasa yang sehat di Yunani menemukan, mereka yang tidur siang tiga kali seminggu memiliki resiko lebih kecil terkena serangan jantung. Dampak yang paling bagus adalah bagi pria yang bekerja dan peneliti kala itu mengatakan tidur siang bermanfaat mengurangi stress dalam pekerjaan.

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement