Kamis 12 Sep 2019 17:13 WIB

Rusia Kecam Rencana Aneksasi Netanyahu

Netanyahu dan Putin dijadwalkan mengadakan pembicaraan di Sochi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Reuters/Yuri Kochetkov
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengecam rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berniat menganeksasi Lembah Yordan jika ia terpilih kembali dalam pemilihan umum putaran kedua. Menurut Rusia, Israel hanya dapat meningkatkan ketegangan regional secara tajam, terlebih ketika perdana menteri Israel bersiap bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, telah mencatat reaksi sangat negatif dunia Arab terhadap pengumuman Netanyahu. "Kami berbagi keprihatinan tentang rencana seperti itu dari kepemimpinan Israel, yang implementasinya dapat secara tajam meningkatkan ketegangan di kawasan itu, melemahkan harapan untuk membangun perdamaian yang telah lama ditunggu-tunggu antara Israel dan negara-negara tetangga Arabnya," katanya, dilansir Guardian, Kamis (12/9).

Baca Juga

Netanyahu dan Putin dijadwalkan mengadakan pembicaraan di Sochi, Laut Hitam selatan Rusia, Kamis malam. Awal bulan ini, Netanyahu menegaskan kembali janji menganeksasi sejumlah permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Langkah itu merupakan upaya memenangkan pemilih dari lebih dari 400 ribu warga Israel yang tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan 200 ribu orang lainnya di Yerusalem Timur yang diduduki. Pada Selasa, ia pun mengulangi rencana itu selama pidato yang disiarkan langsung di TV Israel. Netanyahu mengatakan, akan menerapkan kedaulatan Israel di Lembah Yordan dan Laut Mati utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement