REPUBLIKA.CO.ID,LONDON –- Sebuah pesawat penumpang Airbus 330 yang terbang dari Frankfurt, Jerman ke resor Cancun, Meksiko, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Irlandia. Menurut para penyelidik Inggris, keputusan ini dilakukan setelah pilot tidak sengaja menumpahkan kopi panas ke panel kontrol audio (ACP).
Dilansir di Independent, Selasa (12/9), pesawat dalam penerbangan transatlantik tersebut sedang membawa 337 orang di dalamnya. Sebanyak 326 di antaranya adalah penumpang dan 11 orang kru. Setelah kejadian tumpahnya kopi, pilot segera mengalihkan pendaratan ke bandara Shannon, Irlandia.
ACP merupakan bagian dari sistem komunikasi on board yang memungkinkan kru penerbangan mengirim ataupun menerima sinyal radio.
Menurut Air Accident Investigation Branch (AAIB), awak pesawat meninum kopi di kemasan tanpa tutup. Ia meletakkan cangkir di atas meja nampan, bukan di tempat gelas.
Dalam laporan, AAIB menjelaskan, tumpahan kopi panas tersebut membuat sistem ACP kapten tidak bekerja. Tidak lama, mulai tercium bau dan muncul asap di kokpit. "Satu jam kemudian, ACP co-pilot juga gagal karena ikut menjadi panas hingga melelehkan salah satu tombol," tulisnya.
Kegagalan pada ACP menyebabkan pilot tidak dapat berbicara satu sama lain. Kapten hanya dapat mendengar transmisi melalui speaker co-pilot. Akibatnya, ketika pesawat masih terbang di antara Irlandia dengan Kanada, pilot memutuskan mendarat di Shannon. Sampai proses mendarat, kedua pilot menggunakan oksigen ekstra.
Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban. Seluruh penumpang selamat. Setelah mendarat, kedua ACP diambil dan disimpulkan telah mengalami kontaminasi cairan.
Setelah kejadian ini, otoritas memiliki kebijakan baru. Para maskapai mewajibkan semua minuman disajikan dengan penutup. Selain itu, mereka mengingatkan awak pesawat untuk berhati-hati saat hendak meminum di kokpit.