Jumat 13 Sep 2019 21:05 WIB

Survei: Kuartal II Pengangguran di Saudi Menurun

Meski pengangguran menurun tetapi tingkat pencari pekerjaan masih tinggi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Partisipasi wanita Arab Saudi di bidang ekonomi mengalami peningkatan sebesar 23,2 persen pada kuartal kedua 2019. Angka itu meningkat dari 20,5 persen pada kuartal sebelumnya.

Secara keseluruhan, partisipasi ekonomi warga Saudi (pria dan wanita berusia 15 tahun ke atas) mencapai 45 persen pada kuartal kedua tahun ini. Angka itu meningkat dari 42,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (13/9), informasi ini diterbitkan dalam buletin pasar kerja yang dikeluarkan Otoritas Umum untuk Statistik (GASTA) untuk kuartal kedua 2019 pada Kamis (12/9). 

Menurut perkiraan survei tenaga kerja, tingkat pengangguran dari total populasi (15 tahun ke atas) menurun menjadi 5,6 persen pada kuartal kedua tahun ini. Angka itu menurun dibanding enam persen pada kuartal pertama 2019.  

Adapun tingkat pengangguran Saudi, yang telah terjadi penurunan dalam total jumlah tersebut, mencapai 12,3 persen di kuartal kedua. Sebelumnya pada kuartal pertama tingkat pengangguran Saudi sebesar 12,5 persen.

Menurut data catatan administrasi, jumlah pekerja Saudi telah menurun menjadi 3.090.248 pada kuartal kedua dibandingkan dengan 3.112.029 pada kuartal pertama. Data dalam catatan administrasi di Kerajaan menunjukkan bahwa jumlah pencari kerja Saudi selama kuartal kedua mencapai 1.002.855.

GASTA mengklarifikasi bahwa para pencari kerja baik pria dan wanita telah terdaftar di pemerintah dalam pencarian kerja dalam portal Jadara dan Saaed dari Kementerian Pegawai Negeri dan portal Taqat dari Human Resources Development Fund. 

Data dikumpulkan dari catatan administrasi dari otoritas terkait seperti Kementerian Perburuhan dan Pembangunan Sosial, Kementerian Pegawai Negeri Sipil, Organisasi Umum untuk Asuransi Sosial, Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pusat Informasi Nasional. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement