REPUBLIKA.CO.ID, AMAZON -- Amerika Serikat (AS) dan Brasil sepakat mempromosikan pengembangan sektor swasta di Amazon demi upaya pelestarian. Kedua pihak menjamin akan bergulir dana konservasi keanekaragaman hayati senilai 100 juta dolar AS.
Menteri Luar Negeri Brasil Ernesto Araujo mengatakan pembukaan aspek ekonomi di area Amazon merupakan cara untuk melindunginya. Tahun ini, terjadi lebih dari 80 ribu insiden kebakaran di seantero hutan hujan Amazon.
"Kita membutuhkan inisiatif produktif baru, yang menciptakan lapangan kerja, menciptakan pendapatan bagi orang-orang di Amazon dan di situlah kemitraan dengan AS akan sangat penting," kata Araujo, dikutip dari laman BBC.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dana investasi keanekaragaman hayati akan mendukung bisnis di daerah yang sulit dijangkau di Amazon. Keputusan itu menindaklanjuti komitmen yang ditetapkan presiden kedua negara Maret silam.
"Kami mendapat dana investasi sebesar 100 juta dolar AS, dana investasi 11 tahun untuk konservasi keanekaragaman hayati Amazon dan proyek itu akan dipimpin oleh sektor swasta," kata Pompeo.
Pekan lalu, tujuh negara di Amerika Selatan menandatangani pakta untuk melindungi lembah sungai Amazon. Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana, Peru, dan Suriname sepakat membentuk jaringan respons bencana, pemantauan satelit, dan melakukan reboisasi.