Senin 16 Sep 2019 12:33 WIB

Kualitas Udara Sejumlah Wilayah di Malaysia tidak Sehat

Kualitas udara tidak sehat di Malaysia akibat asap.

Seorang perempuan (kedua dari kanan) menjemur pakaian tidak jauh dari Menara Kembar Petronas di Malaysia yang diselimuti kabut asap.
Foto: AP Photo/Joshua Paul
Seorang perempuan (kedua dari kanan) menjemur pakaian tidak jauh dari Menara Kembar Petronas di Malaysia yang diselimuti kabut asap.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Putrajaya merupakan salah satu dari lima lokasi di Malaysia yang kualitas udara tidak sehat pada pukul 09.00 waktu setempat, Senin (16/9). Keempat lokasi lain adalah Johan Setia di Klang, Selangor, Sri Aman di Samarahan dan Kuching di Sarawak.

Dilansir di Channel News Asia, Senin (16/9), situs Air Pollutant Index Management System (APIMS) menunjukkan indeks polusi udara (API) di Putrajaya 203 pada pukul 09.00. API di Johan Setia 208, Sri Aman 217, Samarahan 223, dan Kuching, 248.

Baca Juga

API antara nol hingga 50 mengindikasikan kualitas udara yang baik, 51-100 moderat, 101-200 tergolong tidak sehat, 300 sangat tidak sehat, dan di atas 300 dianggap berbahaya. Kualitas udara tergolong tidak sehat karena API berada di atas 101 di 29 area.

Sebanyak 24 wilayah di Malaysia memiliki kualitas udara moderat. Akibat dari asap, lebih dari 300 sekolah dan TK di Johor diminta untuk tutup pada Ahad.

Klinik di Klang Valley juga mengalami lonjakan pasien batuk dan infeksi pernapasan. Kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatra dan Kalimantan dalam beberapa pekan terakhir mendorong pemerintah Indonesia mengirim TNI dan polisi untuk memadamkan api.

Kualitas udara di Singapura juga terdampak. Angkanya melebihi 100 selama akhir pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement