Rabu 21 Aug 2019 17:18 WIB

Jacinda Ardern Dijadwalkan Kunjungi Indonesia

Kunjungan Jacinda Ardern direncanakan setelah pemilihan umum Selandia Baru.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, bertemu dengan anggota komunitas Muslim setelah penembakan massal di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019.
Foto: EPA/EFE/Boris Jancic
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, bertemu dengan anggota komunitas Muslim setelah penembakan massal di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berencana mengunjungi Indonesia. Dia dikagumi publik termasuk Indonesia karena tanggapannya dalam tragedi pembunuhan umat Muslim di Masjid Christchurch.

"Mungkin akan direncanakan setelah tahun depan ke Indonesia, setelah pemilihan umum negara kami," ujar Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia (Designate) Jonathan Austin dalam kunjungannya ke kantor Republika, Rabu (21/9).

Baca Juga

Austin mengatakan, kedatangan PM Selandia Baru sangat terbuka lebar mengingat kedua negara memiliki hubungan yang baik di berbagai bidang. Menurutnya, Indonesia dan Selandia Baru juga banyak memiliki kesamaan.

"Indonesia adalah negara penting bagi Selandia Baru. Indonesia merupakan negara terdekat dengan kami di Asia. Kami juga sama-sama mengedapankan dan memegang prinsip demokrasi," katanya.

Kedua negara juga memiliki komitmen kuat soal perdamian dan sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada. Ia menekankan, kedua negara terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang potensial yang dapat dikembangkan.

Menurut Austin, sektor pendidikan juga sangat penting bagi hubungan bilateral kedua negara. Hingga tahun ini terdapat sedikitnya 1.200 pelajar Indonesia yang tengah studi di Selandia Baru dengan beasiswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement