Kamis 19 Sep 2019 01:28 WIB

Malindo Air Tanggapi Isu Bocornya Data Penumpang

Malindo Air menyimpan data pribadi penumpang di Cloud.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Malindo Air
Foto: Antara
Malindo Air

REPUBLIKA.CO.ID, PETALINGJAYA -- Malindo Air masih terus menelusuri kasus kebocoran data penumpang. Maskapai penerbangan grup Lion Air ini menjelaskan bahwa beberapa data pribadi penumpang yang disimpan di Cloud kemungkinan telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Corporate Communication Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan bahwa tim internal Malindo Air bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo sebagai mitra e-commerce, saat ini sedang menyelidiki hal tersebut.

Baca Juga

"Malindo Air juga bekerja sama dengan konsultan kejahatan siber independen guna melaporkan kejadian ini dan untuk proses penyelidikan," katanya dalam siaran pers, Rabu (18/9).

Danang mengungkapkan, Malindo Air sudah mengambil langkah-langkah dalam memastikan agar data penumpang tidak terganggu. Hal itu sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Malaysia 2010 (Malaysian Personal Data Protection Act 2010).

Dalam kaitan tersebut, Malindo Air menyatakan tidak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang atau pelanggan di dalam server. Danang mengatakan, pihaknya mematuhi ketentuan Standar Kartu Pembayaran Industri dan Standar Keamanan Data (Payment Card Industry/ PCI - Data Security Standard/ DSS).

Untuk tindakan pencegahan, Malindo Air menghimbau penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles segera mengubah kata sandi jika kata sandi digunakan sama pada layanan yang lain secara daring.

"Malindo Air akan terus memberikan keterangan lebih lanjut melalui website, seluler, dan media sosial," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement