Sabtu 21 Sep 2019 17:05 WIB

Komentar Pertemuan Mahathir-Modi Soal Zakir Naik Menyesatkan

Mahathir mengatakan Modi hanya menyebut nama Zakir.

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Foto: EPA-EFE
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Luar Negeri Malaysia menganggap komentar terhadap pertemuan Perdana Menteri Tun Mahathir Mohamad dan Perdana Menteri India Narendra Modi tentang pendakwah Zakir Naik di berbagai platform dan media sosial dinilai menyesatkan.

"Beberapa pihak telah membuat komentar yang tidak bersahabat dengan meragukan fakta dan kebenaran yang diucapkan Perdana Menteri kami, Tun Mahathir Mohamad, dalam tanggapannya baru-baru ini terhadap pertanyaan media tentang Zakir Naik," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Saifuddin Abdullah kepada media, Jumat (20/9).

Baca Juga

Saifuddin mengatakan komentar-komentar tersebut sinis dan menyesatkan. Semuanya juga jauh dari kebenaran, karena itu komentar-komentar tersebut tidak pantas.

"Perdana Menteri dengan sederhana dan jujur menyatakan hal yang sebenarnya tentang apa yang terjadi selama pertemuannya dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi pada 5 September 2019 di Vladivostok, Federasi Rusia," katanya.

photo
Penceramah asal India, Zakir Naik berceramah di hadapan ribuan peserta dan tokoh lintas agama di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia bisa menjamin kebenaran tersebut karena secara pribadi hadir dalam pertemuan antara kedua pemimpin tersebut. "Saya sangat mendesak para pihak tidak berspekulasi dan membuat tuduhan yang tidak berdasar," katanya.

Dia mengatakan Malaysia dan India memiliki hubungan yang kuat dan komprehensif selama lebih dari enam dekade. Ikatan beraneka ragam yang kuat ini telah saling menguntungkan masyarakat kedua negara.

Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri India Narendra Modi tidak memohon tuntutan ekstradisi atas Zakir Naik ketika bertemu Perdana Menteri Tun Mahathir Mohamad di Vladivostok, Rusia. Mahathir mengatakan Modi hanya menyebut nama Zakir, namun tidak mengulas apakah masalah sebenarnya yang dihadapi oleh India dan tidak meminta apa-apa darinya. Mahathir mengemukakan hal itu pada jumpa pers pada hari terakhir lawatan kerja di Kyoto, Jepang (7/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement