Sabtu 21 Sep 2019 23:44 WIB

Ketua Muhammadiyah Temui Warga Indonesia di Suriah

Haedar berkesempatan mendampingi proses repatriasi WNI yang ada di Beirut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir memberikan kuliah umum kepada  ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Hall Dome  UMM, Senin (2/9).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Hall Dome UMM, Senin (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Ketua Umum PP muhammaddiyah Haidar Nasir memberikan sambutan pada 27 orang warga negara Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia dari Suriah, di KBRI Beirut untuk direpatriasi ke Indonesia (20/9). Haedar Nasir, yang saat itu tengah berada di Lebanon untuk kunjungan resmi ke Grand Mufti Lebanon, Syaikh Abdul Latif Faiz Deryan, berkesempatan mendampingi proses repatriasi.

Haedar Nasir dan istri Noordjannah Djohantini menggunakan kesempatan tersebut untuk berdialog singkat dengan para warga Indonesia dan berjanji akan menyampaikan permasalahan mereka kepada pemerintah pusat. Duta Besar Hajriyanto juga sangat prihatin dengan keadaan yang mereka alami. “Saya berharap tidak ada lagi warga Indonesia yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di kemudian hari,” kata Hajriyanto, dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Sabtu (21/9).

Baca Juga

Para warga Indonesia senang disambut oleh Ketua Umum PP Muhamadyah dan Duta Besar RI. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus dan Beirut yang telah memfasilitasi dan memberikan pendampingan dari Suriah, melewati Lebanon hingga ke Indonesia.

Repatriasi WNI dari Suriah dilakukan melalui Beirut mengingat keterbatasan layanan penerbangan dari Suriah ke Indonesia. Selain memberikan pendampingan, KBRI Beirut juga memfasilitasi WNI dari Suriah Gelombang ke 9 ini dengan memberikan visa transit, penjemputan/pendampingan imigrasi saat melintasi perbatasan Lebanon-Suriah, Masnaaa, dan pendampingan keberangkatan di Bandara International rafik Hariri, Beirut hingga ke Jakarta.

KBRI Beirut memastikan bahwa proses repatriasi ini berjalan dengan lancar dan aman. Sehingga para repatrian sampai sampai dengan selamat di tanah air untuk berkumpul kembali dengan keluarganya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement