Selasa 24 Sep 2019 07:11 WIB

Prancis, Jerman, Inggris Kompak Tuding Iran Serang Saudi

Fasilitas minyak Arab Saudi diserang dengan drone pada 14 September.

Red: Nur Aini
Sebuah lubang terlihat di sebuah bagian separator di lantai saat pekerja memperbaiki kerusakan akibat serangan drone dan rudal di fasilitas pengolahan minyak Aramco di Abqaiq, Arab Saudi, Jumat (20/9). Saudi memfasilitasi jurnalis mengunjungi fasilitas tersebut.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Sebuah lubang terlihat di sebuah bagian separator di lantai saat pekerja memperbaiki kerusakan akibat serangan drone dan rudal di fasilitas pengolahan minyak Aramco di Abqaiq, Arab Saudi, Jumat (20/9). Saudi memfasilitasi jurnalis mengunjungi fasilitas tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis, Jerman, dan Inggris menyalahkan Iran atas serangan pada dua fasilitas minyak Saudi. Dalam pernyataan bersama ketiga negara yakin Iran berada di balik serangan yang sempat membuat harga minyak mentah dunia melonjak.

"Jelas bagi kami bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan ini. Tidak ada penjelasan masuk akal lainnya. Kami mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung untuk perincian lengkapnya, " kata tiga pemerintah dalam pernyataan bersama dikutip Anadolu Agency, Selasa (24/9).

Baca Juga

Ketiga negara mengutuk serangan 14 September, di mana pesawat nirawak atau drone dan rudal jelajah dilaporkan digunakan terhadap situs yang dijalankan oleh perusahaan minyak milik negara Saudi Aramco. Mereka juga menegaskan kembali solidaritas dengan Arab Saudi dan rakyatnya.

Pesawat nirawak menghantam dua unit Aramco di utara Arab Saudi dalam serangan yang awalnya langsung diklaim oleh milisi Houthi Yaman. Sejak 2015, koalisi pimpinan Saudi telah berperang melawan Houthi yang didukung Iran di Yaman.  

Ribuan orang Yaman terbunuh dan negara itu telah mengalami kelaparan. Dalam beberapa bulan terakhir, pemberontak Houthi telah menargetkan bagian strategis tertentu Arab Saudi dengan drone.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement