Kamis 26 Sep 2019 05:07 WIB

Soal Pemakzulan, Trump Nilai Pelosi Lecehkan Dirinya

Enam komite bertuga menyelidiki pemakzulan terhadap Trump

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi secara resmi mengumumkan akan ada penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump, Selasa (24/9). Trump mengecam tindakan Pelosi tersebut dan menyebutnya sebagai pelecehan terhadap presiden.

Kecaman ini diungkapkan Trump melalui kicauan di akun Twitter pribadinya. Dalam kesempatan tersebut, Trump mengatakan momen pertemuan Majelis Umum PBB yang penting telah dirusak oleh isu mengenai proses penyelidikan pemakzulannya. Selain menyerang Parai Demokrat, Trump juga menyamakan upaya penyelidikan pemakzulan tersebut dengan perburuan penyihir yang tidak berguna.

Baca Juga

"Ini sangat buruk bagi negara kita," ujar Trump, seperti dilansir Fox News.

Penyelidikan pemakzulan diumumkan setelah sebelumnya beredar kabar Trump meminta Presiden Ukraina untuk menyelidiki kandidat calon presiden AS 2020 Joe Biden dan anaknya Hunter Biden. Di hari yang sama, Trump mengumumkan ia akan merilis transkrip percakapan telepon antara dirinya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu.

Trump menyamakan penyelidikan pemakzulan ini seperti perburuan penyihir yang tidak berguna karena menilai Pelosi dan orang-orang dari Partai Demokrat belum membaca transkrip tersebut. Di sisi lain, Nancy menilai sang presiden harus memberi penjelasan terkait skandal yang melibatkan Presiden Ukraina ini.

"Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap hukum," ujar Pelosi dalam konferensi pers.

Partai Demokrat sudah sejak lama memunculkan isu pemakzulan terhadap Trump. Pelosi sebelumnya sempat ragu membuka sebuah penyelidikan pemakzulan secara formal. Namun, setelah Trump mengaku ia meminta bantuan Presiden Ukraina, Pelosi memutuskan membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Trump secara resmi.

"Pekan ini, Presiden telah mengaku meminta Presiden Ukraina melakukan sesuatu yang menguntungkannya secara politik, karena itu hari ini saya umumkan House of Representative memulai penyelidikan pemakzulan secara resmi," kata Pelosi.

Pelosi mengatakan ia mengarahkan enam komite di House dalam penyelidikan pemakzulan ini. Tiap komite bertugas melakukan investigasi untuk menyelidiki Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement