REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili Indonesia menyerukan agar negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menjaga multilateralisme. JK menyampaikan pentingnya multilateralisme bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Menurutnya, kesuksesan misi PBB juga akan ditentukan bagaimana lembaga tersebut mampu memperkuat multilateralisme. Hal itu disampaikan JK saat Pidato Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) ke-74 di General Assembly Hall, Markas Besar PBB, New York, Jumat pagi (27/9).
"Kita semua harus bersatu untuk memperkuat multilateralisme," ujar JK sebagaimana keterangan yang diterima wartawan, Jumat (27/9) malam.
Apalagi, JK mengatakan, negara-negara di dunia kini tengah mengadapi tantangan yang semakin kompleks dan berat. Untuk itu, JK mengatakan negara-negara harus bersatu untuk memperkuat multilateralisme.
"Karena setiap negara baik negara besar maupun negara kecil tidak akan mampu menyelesaikan tantangan tersebut sendiri. Untuk itu, kita harus bekerja sama. Kita harus saling berbagi tanggung jawab," ujar JK.
Lebih jauh, JK juta mengungkapkan selama lebih dari tujuh dekade ini, multilateralisme memiliki peran yang besar. JK melanjutkan, di samping telah menyelamatkan negara dari tragedi perang dunia, juga telah mengantarkan masyarakat dunia kepada kesejahteraan ekonomi dan kemajuan teknologi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Indonesia meyakini hanya dengan nilai-nilai multilateralisme, dunia ini akan semakin stabil, damai dan sejahtera," ujar JK.
Begitu juga yang terjadi pada PBB, JK meyakini PBB dapat menunaikan kewajibannya untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia hanya melalui penguatan multilateralisme.
"PBB dapat menunaikan kewajibannya untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia dan merealisasikan pembangunan serta pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia bagi semua," kata JK.