Ahad 29 Sep 2019 22:43 WIB

Wartawan Asal Indonesia Tertembak Peluru Karet di Hong Kong

Wartawan asal Indonesia tertembak peluru karet saat meliput demonstrasi di Hong Kong.

Para pengunjuk rasa yang mengenakan masker gas bereaksi setelah polisi menembakkan gas air mata selama demonstrasi anti-pemerintah di Tsuen Wan, di Hong Kong, Cina, Ahad (25/8).
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Para pengunjuk rasa yang mengenakan masker gas bereaksi setelah polisi menembakkan gas air mata selama demonstrasi anti-pemerintah di Tsuen Wan, di Hong Kong, Cina, Ahad (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wartawan asal Indonesia Veby Mega Indah, tertembak peluru karet di dekat mata saat meliput aksi unjuk rasa di wilayah Wan Chai, Hong Kong, Ahad (29/9). Menurut keterangan tertulis dari Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Veby saat ini dalam keadaan sadar dan masih dalam perawatan dokter.

"Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menugaskan tim Konsulat Jenderal RI di Hong Kong untuk segera memberi bantuan korban di rumah sakit," kata PWNI-BHI Kemlu.

Sejauh ini, tim KJRI Hong Kong telah mendampingi Veby di rumah sakit. Pihak Kemlu menyampaikan pemerintah Indonesia melalui KJRI Hong Kong akan mendampingi dan memberi bantuan selama korban dirawat.

Veby merupakan jurnalis harian Suara, koran berbahasa Indonesia yang terbit di Hong Kong. Wartawan asal Indonesia itu sempat mendokumentasikan video footage detik-detik sebelum ia tertembak. Saat itu, ia merekam video yang menayangkan sejumlah aparat berbaju hitam yang berjaga, dan beberapa wartawan yang berkerumun untuk mengambil gambar.

Video hasil rekaman Veby berikut foto saat dia dirawat oleh petugas medis telah beredar di sosial media Twitter sejak Ahad sore.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement