Rabu 02 Oct 2019 08:10 WIB

Jembatan Ambruk di Taiwan Timpa Kapal Nelayan

Sebanyak enam orang terluka parah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Petugas penyelamat bekerja di lokasi ambruknya jembatan di sebuah pelabuhan di Nanfangao, timur Taiwan, Selasa (1/10). Jembatan ambruk ketika sebuah truk tanker melintas dan menimpa sebuah kapal di bawahnya.
Foto: AP Photo
Petugas penyelamat bekerja di lokasi ambruknya jembatan di sebuah pelabuhan di Nanfangao, timur Taiwan, Selasa (1/10). Jembatan ambruk ketika sebuah truk tanker melintas dan menimpa sebuah kapal di bawahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Sebuah jembatan runtuh di pelabuhan di timur laut Taiwan, Selasa (1/10). Ambruknya jembatan menghancurkan beberapa kapal penangkap ikan sehingga beberapa awak kapal dikhawatirkan terperangkap.

Kantor Berita Pusat Taiwan mengatakan setidaknya sembilan orang tercebur ke dalam air dan tujuh diselamatkan. Sebanyak enam orang terluka parah.

Baca Juga

Dua pejabat pemerintah dari kota pelabuhan Suao kepada Reuters mengatakan penyelam mencari orang-orang yang dikhawatirkan terperangkap dalam beberapa perahu nelayan. "Jembatan itu runtuh sekitar pukul 09.30 waktu setempat ketika sebuah truk tanker minyak melintas di atasnya, membakar kendaraan itu. Kami khawatir beberapa nelayan mungkin terperangkap di kapal," kata Sekretaris Wali Kota Nanfangao, Shih I-chun, dilansir Aljazirah.

Pihak berwenang telah mendirikan pusat darurat dan militer mengatakan marinir dan angkatan laut membantu upaya penyelamatan. "Menyelamatkan nyawa adalah prioritas. Saya akan meminta otoritas terkait melakukan semua upaya penyelamatan," kata Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang dalam sebuah posting Facebook.

Runtuhnya jembatan, yang menghubungkan lalu lintas di atas pelabuhan penangkap ikan yang sibuk, merusak tiga kapal penangkap ikan dan dua kendaraan, termasuk kapal tanker itu. Senin malam, topan Mitag, yang membawa angin maksimum 162 kilometer per jam, melanda Taiwan timur laut, melukai 12 orang dan memutus aliran listrik ke lebih dari 66 ribu rumah, dengan lebih dari 150 penerbangan dibatalkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement