REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Pasukan penjaga perbatasan Rusia menembaki kapal nelayan Korea Utara (Korut) yang diduga melakukan penangkapan ikan ilegal di zona ekonomi eksklusif Rusia di Laut Jepang, Rabu (2/10). Tindakan itu ditempuh setelah para awak kapal Korut mengabaikan peringatan personel Rusia.
“Sebagai akibat dari kegagalan mereka untuk memenuhi tuntutan sah penjaga perbatasan, tembakan dilakukan untuk menghentikan salah satu kapal,” kata Pusat Hubungan Masyarakat Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Pasukan perbatasan Rusia berhasil mengamankan kapal nelayan Korut tersebut. Awak kapal yang berjumlah 21 orang dievakuasi. “Lima pemburu gelap terluka, bantuan media diberikan kepada mereka,” kata FSB.
FSB mengatakan seluruh awak kapal itu akan dibawa ke Pelabuhan Nakhodka. Prosedur dan keputusan hukum terhadap mereka akan diputuskan di sana. Belum ada keterangan dari Korut perihal penangkapan kapal dan warga mereka oleh Rusia.
FSB mencatat bahwa penjaga perbatasan Rusia telah menggagalkan kegiatan 64 pemburu gelap asal Korut di zona ekonomi eksklusif Rusia di Laut Jepang pada 1 dan 2 Oktober. Pasukan Rusia berhasil menyita sekitar enam ton cumi-cumi, lebih dari 600 kilogram kepiting, dan tiga hiu. Selain itu alat penangkap ikan milik mereka pun diamankan