REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden dari Partai Demokrat AS untuk pemilihan 2020 Bernie Sanders (78 tahun) membatalkan kampanye setelah menjalani operasi jantung. Sanders dirawat di rumah sakit karena penyumbatan arteri setelah mengalami nyeri dada di sebuah acara di Nevada, Selasa (1/10).
Senator Vermont tersebut mengatakan di Twitter dia merasa baik. Seorang ajudan mengatakan Sanders akan beristirahat selama beberapa hari ke depan.
Sanders sebelumnya mengumumkan kampanyenya telah mengumpulkan lebih dari 25 juta dolar AS. "Setelah melakukan evaluasi dan pengujian medis, dia mengalami penyumbatan di satu arteri dan dua ring berhasil dimasukkan," ujar penasihat senior Jeff Weaver dalam sebuah pernyataan, dilansir di BBC, Kamis (3/10).
Weaver mengatakan Sanders dalam kondisi yang baik dan akan beristirahat selama beberapa hari ke depan. Lembaga Jantung, Paru dan Darah Nasional AS mengatakan prosedur yang dijalani Sanders biasanya memiliki waktu pemulihan singkat.
Tidak jelas berapa lama Sanders perlu pulih dari prosedur ini, dan apakah itu akan mempengaruhi penampilannya dalam debat Demokrat berikutnya pada 15 Oktober. Jajak pendapat menunjukkan, Sanders berada di urutan ketiga dalam kontestasi Demokrat di belakang Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts dan mantan wakil presiden Joe Biden.
Hasil pengumpulan donasi kampanyenya dari Juli hingga September adalah yang terbesar dari semua kandidat Demokrat sejauh ini.
Jika Sanders memenangkan kursi kepresidenan, dia akan menjadi orang tertua di AS yang memegang jabatan itu. Banyak rival kepresidenan berharap dia pulih dengan cepat.
Kesehatan Sanders menjadi berita utama bulan lalu juga, ketika ia membatalkan tiga acara di South Carolina setelah kehilangan suaranya. Dia membutuhkan waktu dua hari untuk pulih.
Sanders menyebut dirinya seorang sosialis Demokrat. Ia mendefinisikan dirinya sebagai seseorang yang berusaha menciptakan ekonomi yang bekerja untuk semua, bukan hanya orang yang sangat kaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika