REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Arab di Yaman mengakui terjadi kesalahan target. Koalisi mengakui tak sengaja membombardir pusat riset dan donor darah nasional di Yaman, Kamis (3/10).
Laporan investigasi yang dipublikasikan Lembaga HAM Yaman, fasilitas kesehatan tersebut rusak parah pada beberapa bagian karena serangan pada 27 April lalu. Hal tersebut diakui Koalisi pada laporan Tim Gabungan Evaluasi untuk Insiden (JIAT).
Seperti dilansir Arabnews.com, Kamis (3/10), Juru Bicara JIAT, Mansour al-Mansour mengatakan, dari hasil pemeriksaan penyelidik disimpulkan lokasi pemboman salah target. Karenanya, pihak koalisi akan memberikan bantuan akibat kesalahan ersebut.
Sementara itu, pihak koalisi juga mendapatkan sorotan dari Komisioner HAM PBB. Menurut PBB, serangan udara pada 27 Mei 2018 melukai warga sipil termasuk anak-anak. Pihak koalisi menyanggah dengan melaporkan misi serang udara tersebut menargetkan penyimpanan senjata militan Houthi di sebuah gua.