Jumat 04 Oct 2019 09:09 WIB

Kemenlu Pulangkan Tiga Jenazah WNI Korban Jembatan Ambruk

Kemenlu bantu memfasilitasi pemenuhan hak-hak keuangan para korban.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri akan membantu pemulangan jenazah tiga WNI yang menjadi korban ambruknya jembatan di Taiwan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah akan terus berkomunikasi dengan keluarga terkait rencana pemulangan jenazah.

"Tapi yang penting kita mendampingi, membantu pengurusan jenazah dan membantu fasilitasi pemenuhan hak-hak keuangan," ujar Retno di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Kamis (3/10).

Baca Juga

Selain itu, Kemenlu juga akan membantu dan memfasilitasi pemenuhan hak-hak keuangan para korban. Retno memastikan, tiga WNI menjadi korban meninggal dalam insiden ini.

"Kementerian luar negeri juga sudah meng-engage keluarga tentunya ada hak-hak berupa kompensasi masalah uang dan sebagainya itu semua akan dibantu oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) yang ada di Taipei dan Hong Kong," ujar Retno.

photo

Jembatan di kota Nanfang'ao, Yilan, Taiwan atau sekitar 62 kilometer utara Taipei runtuh sekitar pukul 09.30 waktu setempat Selasa, (1/10). Runtuhnya jembatan menimpa tiga kapal ikan dan satu truk minyak.

Rekaman yang beredar memperlihatkan detik-detik jembatan tunggal setinggi 140 meter itu runtuh dan menimpa setidaknya tiga perahu nelayan dan satu truk tanker minyak yang sedang berlayar di bawah jembatan. Truk tanker yang tertimpa reruntuhan jembatan itu pun langsung terbakar. Jembatan yang dibangun pada 1998 itu membawa lalu lintas di atas pelabuhan nelayan yang terkenal sibuk. Meski demikian, penyebab ambrolnya jembatan di cuaca cerah masih belum jelas.

Pada Senin malam, topan Mitag yang membawa angin maksimum 162 Km/jam (100 mph) melanda Taiwan timur laut, melukai 12 orang dan mematikan daya ke lebih dari 66 ribu rumah. Kemungkinan runtuhnya jembatan akibat topan tersebut. Lebih dari 150 penerbangan dibatalkan karena badai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement