Sabtu 05 Oct 2019 05:12 WIB

Museum Holocaust Argentina Tampilkan Artefak Hitler dan Peninggalan Nazi

Artefak peninggalan Nazi itu termasuk patung Adolf Hitler dan papan Ouija

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Reuters/A. Marcarian
Reuters/A. Marcarian

Museum Holocaust Argentina di Buenos Aires membuka pintu hari Rabu (2/10) dan menampilkan sekitar 70 artefak dan harta peninggalan Nazi. Pengelolanya mengatakan, koleksinya akan terus bertambah.

Barang-barang itu pada Juni 2017 disita otoritas Argentina ketika dilakukan penggerebekan terhadap seorang kolektor pribadi karena kepemilikan artefak-artefak arkeologis secara ilegal. Ternyata, kolektor juga menyimpan banyak peninggalan Nazi.

Setelah membuktikan keaslian benda-benda itu dengan bantuan para ahli dari Jerman, pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk memberikan barang-barang itu kepada museum Holocaust.

Museum Holocaust Argentina diresmikan tahun 2001 dan merupakan satu-satunya museum bertema Holocaust di Amerika Selatan yang saat ini sedang menjalani renovasi. Museum itu akan dibuka kembali untuk publik pada bulan Desember dengan koleksi peninggalan Nazi yang baru saja ditemukan.

Pendidikan demokrasi agar Holocaust tidak terulang lagi

Koleksi yang ditampilkan meliputi patung setengah badan Adolf Hitler, patung elang Jerman yang berdiri di atas lambang Nazi, serta jam pasir milik pejabat tinggi SS, satuan elit Hitler yang dulu sangat ditakuti. Selain itu ada juga permainan anak-anak yang dimaksud untuk mengindoktrinasi anak-anak ke dalam ideologi Nazisme.

Benda-benda itu adalah simbol yang telah mengukuhkan "kebencian, kematian dan kehancuran," kata Direktur Museum Holocaust Marcelo Mindlin. "Benda-benda ini tidak mungkin milik orang lain selain seseorang yang tinggi dalam hierarki Nazi."

Ada juga berbagai artefak lain seperti alat pengukuran tengkorak, foto pesawat yang dibuat oleh fotografer resmi Hitler, Heinrich Hoffmann, satu set kaca pembesar dan papan Ouija, yang digunakan dalam ritual untuk memanggil arwah orang mati.

Marcel Mindlin mengatakan, relik-relik itu sengaja ditampilkan di Museum "sebagai bagian dari upaya pendidikan nilai-nilai demokrasi dan sebagai peringatan agar tragedi seperti Holocaust tidak terulang lagi".

.

Ribuan anggota Nazi melarikan diri ke Argentina

Argentina menjadi tempat pelarian banyak pejabat tinggi Nazi di akhir Perang Dunia II. Antara lain petinggi Nazi Adolf Eichmann, salah satu aktor utama kampanye pemusnahan Yahudi di Eropa.

Adolf Eichmann lama bersembunyi di Argentina dengan identitas samaran, sampai dia terlacak oleh agen-agen rahasia Israel dekat Buenos Aires tahun 1960 dan diculik ke Israel untuk diadili. Dia lalu diadili dan tahun 1962 dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Israel. Adolf Eichmann dieksekusi dengan hukuman gantung pada 1 Juni 1962.

"Ada puluhan ribu anggota Nazi di sini," kata Eva Fon de Rosenthal, seorang korban Holocaust Hongaria yang berusia 94 tahun yang menghadiri acara bagi undangan khusus di Museum Holocaust Argentina.

"Ini mencerminkan kuatnya ikatan Nazisme yang mereka miliki, sehingga mau membelanjakan uangnya untuk benda-benda ini," katanya menyaksikan peninggalan Nazi itu.

hp/na (rtr, efe, ap)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement