REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Berdasarkan laporan terbaru dari salah satu bagian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yakni Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) es di dunia mencair lebih cepat dari perkiraan. Lebih dari 100 ilmuwan dari 36 negara mengerjakan laporan tersebut.
Laporan ini adalah yang terbaru setelah laporan terakhir pada Oktober tahun lalu yang menunjukkan bahwa dunia mungkin hanya memiliki waktu hingga 2030 untuk mengatasi pemanasan global. "Laporan ini unik karena untuk pertama kalinya, IPCC telah menghasilkan laporan mendalam yang meneliti sudut terjauh Bumi, dari gunung tertinggi di daerah kutub terpencil hingga lautan terdalam," kata Wakil Ketua IPCC, Ko Barret, dilansir di CNN, Jumat (4/10).
Laporan ini menjadi bukti ilmiah baru yang menunjukkan bahwa pemanasan global berjalan dengan kecepatan yang tidak terduga. Para ilmuwan juga mengatakan, mungkin ada beberapa dampak seperti sejumlah kenaikan permukaan air laut yang tidak bisa lagi dihentikan.
Temuan ini menujukkan pemanasan planet ini mempercepat pencarian gletser dan lapisan es dari Greenland ke Antartika. Permukaan laut diperkirakan akan naik lebih dari yang diproyeksikan pada akhir abad ini.
Lapisan es utama Greenland misalnya, memiliki potensi untuk menaikkan permukaan laut sekitar 20 kaki. Lapisan es Antartika juga kehilangan massa tiga kali lipat antara 2007 dan 2016 dibandingkan dengan sepuluh tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, IPCC menyebut manusia masih memiliki pilihan untuk mengurangi efek pemanasan global. Salah satunya adalah mengambil tindakan cepat untuk mengakhiri ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.